Perang Zionis Vs Hizbullah, Tank Israel Pernah Diadang Pasukan Khusus TNI di Perbatasan Lebanon
JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Tahukah Anda, dalam konflik bersenjata antara Israel dan Lebanon, ada kisah heroik dari prajurit TNI? Saat ini perang Israel dengan Hizbullah Lebanon berkecamuk.Kedua belah pihak saling menyerang ke titik-titik wilayah yang dianggap penting dan strategis.
Namun masih ingatkah pada 2 Juni 2020, prajurit TNI berhasil menghentikan pergerakan tank Merkava Israel yang mencoba memasuki wilayah Lebanon. Saat itu, prajurit TNI tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-M sebagai bagian dari pasukan perdamaian PBB, United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL).
Insiden ini dimulai ketika tank Israel melewati wilayah Blue Line yang dijaga oleh prajurit TNI. Di sisi lain, pasukan Lebanon sudah bersiaga dengan senjata anti-tank. Setelah mendapat laporan, Kontingen Garuda segera bergerak menuju lokasi.
Dipimpin oleh Komandan Kompi Alfa, Mayor Inf Handi Wibowo, dengan kekuatan 23 personel dan satu unit kendaraan Anoa, mereka berdiri di antara kedua pasukan yang hampir terlibat bentrokan. Dengan mengibarkan bendera PBB, mereka mengimbau agar tidak terjadi konfrontasi antara angkatan bersenjata Israel dan Lebanon.
Aksi ini mendapatkan apresiasi dari UNIFIL, sementara Mabes TNI memberikan penghargaan kepada prajurit yang berani tersebut atas upaya mereka mencegah konflik bersenjata.
Kontingen Garuda di Lebanon terdiri dari 1.254 personel, dengan satu kompi ditempatkan di Blue Line. Blue Line ini membentang sepanjang 400 kilometer dan dijaga oleh pasukan perdamaian PBB dari berbagai negara, termasuk Indonesia dan negara lain seperti Spanyol.
