Miris! Zaki Terseret Ombak, Pengelola Pantai Wirton Enggan Tanggapi Soal Keamanan
SERANG, iNewsPandeglang.id – Tragedi tenggelamnya Zaki (15) di Pantai Wirton, Serang, Banten, mengungkap kelalaian pengelola dalam menjaga keselamatan pengunjung. Meski sudah ada permintaan kerja sama untuk pengamanan, pihak pengelola pantai justru enggan menanggapi.
Peristiwa terjadi di Pantai Wirton Karang Bolong, Desa Surog, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, pada Minggu (29/12/2024). Zaki tenggelam setelah terseret ombak besar saat sedang berenang bersama tiga temannya. Tiga rekannya berhasil diselamatkan, namun Zaki tidak bisa tertolong dan hilang terbawa arus.
Pencarian korban yang berlangsung hampir 24 jam akhirnya membuahkan hasil. Pada Senin (30/12/2024) sekitar pukul 14.45 WIB, Zaki ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan, sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Jasadnya segera dievakuasi ke Rumah Sakit Panggung Rawi, Cilegon, untuk proses otopsi.
Breaking News: KPK Tetapkan 1 Orang Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengolahan Karet di Kementan
Namun, yang membuat kejadian ini semakin memprihatinkan adalah sikap pengelola Pantai Wirton yang enggan menanggapi soal masalah keamanan. Balawista yang bertanggung jawab dalam pencarian telah meminta kerja sama pengelolaan pengamanan di pantai, namun pihak pengelola pantai tidak memberikan respons.
“Kami sudah meminta kerja sama dengan pengelola, tapi mereka menolak. Tidak ada pengawasan yang memadai di pantai,” kata Syahrudin, Ketua Balawista Kabupaten Serang yang terlibat dalam pencarian.
Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat Pantai Wirton merupakan tempat wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Minimnya pengamanan bisa berakibat fatal seperti yang terjadi pada Zaki. "Jika ada pengamanan yang baik dan petugas yang sigap, mungkin kejadian ini bisa dihindari," tambahnya
Ibu Zaki, Reni, menceritakan bahwa anaknya sempat memberi kabar saat tiba di pantai. "Anak saya pamitan dan bilang sudah sampai di pantai, kami tidak tahu kalau itu jadi yang terakhir," ungkap Reni, sembari menahan tangis. Kepergian Zaki meninggalkan luka mendalam bagi keluarga.
Kepergian Zaki ini menjadi pelajaran betapa pentingnya pengawasan di destinasi wisata, terutama yang rawan bahaya seperti pantai. Pengelola harus bertanggung jawab atas keselamatan pengunjung, bukan mengabaikan aspek pengamanan yang bisa menyelamatkan nyawa. Pihak berwenang diharapkan segera melakukan evaluasi untuk mencegah tragedi serupa terulang.