Protes Warga Cileles Lebak Berujung Ricuh, PT TCI Dituding Cemari Sungai

Protes Warga Cileles Lebak Berujung Ricuh, PT TCI Dituding Cemari Sungai

Terkini | pandeglang.inews.id | Minggu, 8 September 2024 - 13:00
share

LEBAK , iNewsPandeglang.id - Ratusan warga dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT Tiger Chamois Indonesia (PT TCI) di Desa Cileles, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten pada Sabtu (7/9/2024). Aksi ini berlangsung ricuh setelah massa merusak sejumlah fasilitas pabrik.

Warga menuding limbah beracun yang dihasilkan pabrik tersebut telah mencemari Sungai Ciujung, menyebabkan air berbau busuk dan matinya ikan yang menjadi sumber penghasilan mereka. Aksi protes yang diikuti oleh warga sekitar dan mahasiswa dimulai dengan damai, namun berakhir dengan kericuhan setelah massa merusak pintu gerbang pabrik PT TCI yang dijaga ketat oleh aparat keamanan.

Warga mengaku sudah beberapa pekan terakhir merasakan dampak buruk dari limbah pabrik yang diduga mengandung bahan kimia beracun (B3). Air Sungai Ciujung yang dulu menjadi sumber mata pencaharian kini berbau tidak sedap dan berisi busa, serta banyak ikan kecil yang mati mendadak.

Seorang warga, Rodiah, menyatakan bahwa ikan-ikan di sungai mati mengambang, dan air sungai yang biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari kini tidak bisa dipakai lagi. "Anak-anak kami tidak bisa lagi berenang di sungai, dan sekarang kami harus membeli air bersih," ujarnya.

Pihak PT TCI melalui Humas, Edy Adityo, mengatakan bahwa tuduhan pencemaran masih dalam kajian Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak. Menurutnya, lokasi pabrik dengan sungai cukup jauh, sekitar tiga kilometer, sehingga perusahaan tidak bisa langsung disalahkan tanpa bukti yang jelas.

"Kami masih menunggu hasil kajian dari Dinas Lingkungan Hidup terkait dugaan pencemaran ini. Sampai saat ini, belum ada bukti yang menyatakan limbah dari pabrik kami mencemari Sungai Ciujung. Lokasi pabrik kami cukup jauh dari sungai, yaitu sekitar tiga kilometer, sehingga tidak bisa serta merta menyimpulkan bahwa pencemaran berasal dari sini," jelas Edy Adityo.

Warga berharap PT TCI bertanggung jawab atas dugaan pencemaran tersebut dan meminta bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hingga kini, investigasi dari pihak terkait masih berlangsung untuk memastikan penyebab pencemaran di Sungai Ciujung.

Topik Menarik