Bye-bye Bus Berasap! Pemerintah Gencar Dorong Transportasi Umum Full Listrik

Bye-bye Bus Berasap! Pemerintah Gencar Dorong Transportasi Umum Full Listrik

Otomotif | sindonews | Selasa, 24 September 2024 - 17:49
share

Pemerintah terus berusaha mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan. Hanya saja, transportasi umum yang beredar di Indonesia saat ini masih menggunakan mesin konvensional yang mengeluarkan emisi tinggi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta transportasi umum di seluruh wilayah Indonesia berbasis listrik. Menurutnya, Jakarta menjadi contoh saat menggunakan bus listrik untuk armada TransJakarta.

“Memang kalau kita lihat, bus (listrik) di Jakarta lebih progresif dibandingkan daerah lain. Tentu saya berharap daerah lain juga bisa segera mengikuti agar penggunaan transportasi massal beralih ke berbasis listrik,” kata Airlangga di Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Namun, Airlangga memahami akan sulit menerapkan hal tersebut di seluruh wilayah Indonesia karena kesiapan infrastrukturnya. Oleh sebab itu, perlu investasi besar demi menuju lingkungan yang lebih bersih dengan kendaraan listrik.

"Daerah kalau dengan insentif fiskal bisa jalan, tapi kalau dilepas sulit. Transisi ini perlu investasi, sementara di beberapa daerah tidak biasa investasi. Mereka biasanya biaya operasional. Makanya kita perlu investasi hijau baru," ujarnya.

Menurutnya, saat ini penggunaan kendaraan listrik pada transportasi umum sangat penting dan harus ditingkatkan. Airlangga menyampaikan pemerintah juga perlu membuat kebijakan baru agar mempermudah peralihan.

“Penggunaan kendaraan listrik pada transportasi publik diharapkan terus meningkat hingga 2035 mendatang. Maka dari itu pembentukan kebijakan baru mengenai transportasi hijau penting untuk didorong,” ucapnya.

Baca Juga: Lumba-lumba Darat, PO Sugeng Rahayu Rilis Empat Bus Baru

Seperti diketahui, Dinas Perhubungan Jakarta akan menambah 200 unit bus listrik untuk TransJakarta pada akhir 2024. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi polusi udara, karena armada yang ada saat ini beroperasi dengan menggunakanmesindiesel.

Topik Menarik