Jangan asal Serobot, Perhatikan Tanda Garis Marka Jalan dan Lampu Sein saat Akan Menyalip

Jangan asal Serobot, Perhatikan Tanda Garis Marka Jalan dan Lampu Sein saat Akan Menyalip

Otomotif | inews | Minggu, 25 Agustus 2024 - 07:39
share

JAKARTA, iNews.id - Mengendarai sepeda motor di jam sibuk merupakan hal yang melelahkan baik secara fisik maupun psikologis. Pengendara tidak boleh asal mendahului (menyalip) dan ingin menang sendiri, tetap melihat situasi sekitar serta menghormati pengguna jalan lain.

Jadi, jangan sembarang mendahului, baik pada kondisi jalan yang lengang ataupun padat. Ada faktor teknis dan non teknis yang harus selalu diperhatikan. Hal-hal seperti ini wajib menjadi perhatian khususnya bagi para pengguna sepeda motor untuk menghindari berbagai kendala dan kemungkinan buruk yang dapat terjadi di jalan, ujar Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani dalam keterangan persnya dilansir Minggu (25/8/2024).

Dia mengimbau pengendara harus tetap sabar dalam segala kondisi, tidak dianjurkan asal mendahului. Jika salah bisa berimbas pada cekcok sesama pengguna jalan, dan fatalnya berakibat kecelakaan.

Sebab itu, Agus mengungkapkan beberapa hal penting bagi pengendara motor saat akan menyalip kendaraan lain di jalan, sebagai berikut:

Faktor Teknis

1. Lampu Sein

Saat mendahului gunakan lampu sein sebagai penanda bagi pengendara lain bahwa kita akan menyalip. Jangan langsung memotong jalur karena membahayakan.

Pengendara juga bisa melihat lampu sein kendaraan di depan. Biasanya sopir berpengalaman akan memberikan kode jika ada kendaraan lain atau situasi tidak memungkinkan untuk disalip.

2. Pastikan Kondisi Aman

Pada saat ingin menyalip kendaraan di depan, pastikan kondisi jalur aman. Jangan dipaksakan jika terlalu sempit, biasanya kondisi ini terjadi pada saat jalanan padat.

3. Lihat Marka Jalan

Marka jalan (rambu garis di jalan) jangan diabaikan. Jika ingin mendahului kendaraan lakukan pada marka jalan dengan garis putus-putus. Bila marka jalan garis panjang tanpa putus artinya bukan area untuk menyalip.

Faktor Nonteknis

1. Emosi

Faktor emosional sangat memengaruhi kondisi saat menyalip kendaraan lain dengan tidak sabar atau asal serobot. Sebaiknya menyalip kendaraan dalam kondisi hati tenang agar proses mendahului dilakukan dengan aman.

2. Fokus

Fokus selalu saat berkendara, perhatikan sekeliling di jalan. Pandangan harus selalu menghadap ke depan, sembari sesekali memperhatikan sebelah kiri atau sebelah kanan dan cek spion untuk perhatikan kendaraan di belakang.

3. Kondisi Fisik

Pastikan kondisi fisik tidak lelah. Kadang lelah menyebabkan pengendara ingin terburu-buru sampai ke tempat tujuan. Segeralah menepi dan istirahat sebentar, karena posisi lelah bisa berakibat hilangnya fokus berkendara.

Selain memperhatikan cara menyalip, Agus mengingatkan, penting bagi pengendara motor selalu mematuhi aturan rambu lalu lintas dan memerhatikan kelengkapan berkendara, seperti menggunakan helm, sarung tangan, jaket, serta membawa surat-surat berkendara.

Tidak hanya faktor teknis dan nonteknis yang harus diperhatikan saat mengendarai sepeda motor. Jangan lupa selalu memperhatikan kelengkapan berkendara dari ujung kepala hingga ujung kaki, perhatikan rambu lalu lintas dan urat-surat kendaraan, ujar Agus Sani.

Topik Menarik