5 Fakta Elon Musk Bidik Pasar Internet Indonesia, Segini Perkiraan Harga Layanannya

5 Fakta Elon Musk Bidik Pasar Internet Indonesia, Segini Perkiraan Harga Layanannya

Berita Utama | BuddyKu | Minggu, 1 Oktober 2023 - 06:35
share

JAKARTA - Starlink Elon Musk dikabarkan bakal rambah pasar internet Indonesia, menarik untuk diulas.

Di samping itu, merambahnya starlink ke Indonesia dinilai bakal menjadi ancaman bagi para sejumlah penyedia internet dalam negeri.

Pasalnya, Starlink Elon Musk tersebut memiliki sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki oleh penyedia internet dalam negeri seperti halnya jangkauan internet yang cukup luas karena menggunakan satelit di luar angkasa.

Berikut ini Okezone merangkum beberapa fakta terkait starlink Elon Musk bakal rambah pasar internet Indonesia, Minggu (1/10/2023).

1. Persaingan Industri Internet Indonesia

Layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink kabarnya bakal rambah pasar internet di Indonesia. Masuknya starlink ke Indonesia dinilai menjadi ancaman bagi para penyedia jasa internet dalam negeri.

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heri Sutadi mengatakan, salah satu keunggulan jasa layanan berbasis satelit memang mempunyai kecepatan dan layanan jangkauan yang cukup luas, dibandingkan melalui tower-tower BTS yang saat ini eksis di Indonesia.

Oleh sebab itu, kehadiran Starlink di Indonesia bakal mengubah peta persaingan bagi industri internet di Indonesia. Terlebih jika Starlink akan mengkomersilkannya langsung kepada masayrakat Indonesia.

"Memang kekhawatiran ini karena ketika starlink masuk tentu akan merubah peta persaingan di industri internet Indonesia karena nanti pasarnya akan beririsan dengan ISP (internet service provider), karena ujungnya (starlink) memberikan layanan data," ujar Heru pada 25 September 2023.

2. Keunggulan Internet Milik Elon Musk

Salah satu keunggulan internet milik Elon Musk ini karena jangkauannya cukup luas karena menggunakan satelit yang di luar angkasa. Sehingga bisa melingkupi wilayah Indonesia sekaligus.

"Sementara kalau kita bicara selular, kan dia misal titik BTS-nya di titik A, mungkin hanya bisa menjangkau 5-6 km sekitar BTS yang mendapatkan layanan internet, begitu juga dengan kabel, kalau tidak terpasang mungkin juga kendala," tutur Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heri Sutadi pada 25 September 2023.

Sehingga dengan memiliki layanan yang sama, tapi punya jangkauan yang lebih luas itu, maka sudah barang tentu internet milik Elon Musk ini berpotensi lebih unggul di pasar internet tanah air nantinya.

3. Satelit Milik Elon Musk Sudah Banyak Mengorbit di Luar Angkasa

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heri mengatakan bahwa saat ini satelit milik elon musk itu sudah banyak mengorbit di luar angkasa. Memang dari segi biaya Starlink juga bukan barang murah, pengguna masih membutuhkan semacam alat penerima sinyal dari satelit yang di luar angkasa tersebut. Alat penerima itu, dikatakan Heru punya harga kisaran USD150-200, kemudian biaya layanannya juga punya kisaran harga yang sama.

Tapi starlink punya keunggulan dari sisi kecepatan yang cukup tinggi. Bahkan kecepatan internatnya diperkirakan tembus mencapai 200 mbps, tergantung jumlah satelit yang akan ditempatkan di Orbitnya.

4. Segini Harga Internet Elon Musk

Layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk bakal merambah pasar internet Indonesia. Tentu jaringan milik orang terkaya dunia memiliki keunggulan dari sisi kecepatan dan jangkauan dibandingkan dengan internet kabel maupun sinyal BTS.

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, mengatakan kecepatan internet milik elon musk ini diperkirakan tembus 200 mbps. Jauh lebih tinggi dibandingkan dengan operator internet di Indonesia saat ini yang punya kecepatan paling tinggi kira-kira 20.85 mbps.

Tapi memang dari segi Harga internet milik Elon Musk ini bukan barang murah. Bahkan setiap pengguna jika ingin menggunakan internet tersebut harus terlebih dahulu dikenakan biaya untuk pemasang alat penerima sinyal dengan harga sekitar USD150-200 atau setara Rp2,3 - Rp3,07 juta.

5. Teknologi Milik Elon Musk Cocok Diterapkan di Wilayah 3 T

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, mengatakan bahwa teknologi milik Elon Musk ini akan cocok diterapkan di wilayah 3 T (tertinggal, terdepan, terluar), terutama bagi perusahaan-perusahaan yang punya operasi di wilayah tersebut. Mengingat jangkauan internet starlink ini mampu mencakup seluruh wilayah daratan maupun laut di Indonesia karena menggunakan satelit.

"Misal masyarakat spend internet perbulan hanya Rp300 ribu, yasudah tidak bisa menggunakan starlink, kalau misal korporasi spend misalnya Rp5 juta perbulan, atau punya bisnis ditengah laut, itu bisa menggunakan starlink," kata Heru pada 25 September 2023.

Topik Menarik