Sabet Medali Perunggu, Begini Perjalanan Gregoria Mariska di Olimpiade Paris 2024

Sabet Medali Perunggu, Begini Perjalanan Gregoria Mariska di Olimpiade Paris 2024

Olahraga | bandungraya.inews.id | Selasa, 6 Agustus 2024 - 10:10
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pebulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung mempersembahkan medali pertama buat Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Gregoria berhasil meraih medali perunggu di cabang olahraga bulutangkis tunggal putri.

Gregoria menaiki podium bersama He Bing Jiao dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang meraih medali perak dan An Se Young dari Republik Korea yang meraih medali emas, di Porte de La Chapelle, Paris, Prancis, Senin (05/08/2024).

Keberhasilan Gregoria ini mengakhiri penantian selama 16 tahun Indonesia untuk memperoleh medali bulutangkis tunggal putri di olimpiade.

Sebelum Gregoria, pebulutangkis tunggal putri Indonesia terakhir yang berhasil menyumbangkan medali adalah Maria Kristin yang berhasil menyabet medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008.

Perjalanan Gregoria di Olimpiade Paris 2024

Di penyisihan grup, Gregoria berada di Grup G bersama dengan pebulutangkis Ukraina Polina Buhrova dan pebulutangkis Ceko Tereza Svabikova.

Berlaga di La Chapelle Arena, Gregoria berhasil keluar sebagai juara grup setelah berhasil mengalahkan Polina dengan skor 21-10 dan 21-15 serta Tereza dengan skor 21-12 dan 21-18.

Selanjutnya di babak 16 besar, wanita kelahiran 11 Agustus 1999 ini berhasil memenangkan laga sengit melawan pebulutangkis Republik Korea dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21.

Kemudian di perempat final Gregoria bertemu dengan atlet asal Thailand, Ratchanok Intanon. Gregoria berhasil menembus semifinal setelah mengalahkan Ratchanok dua gim langsung dengan skor 25-23 dan 21-9.

Di laga semifinal, atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah ini bertemu dengan unggulan pertama An Se Young dari Republik Korea. Sempat unggul di gim pertama, Gregoria harus mengakui keunggulan An Se Young dengan skor akhir 21-11, 13-21, dan 16-21.

Sementara itu di semifinal lainnya, atlet Spanyol Carolina Marin yang unggul di gim pertama 21-14 atas atlet RRT He Bing Jiao mengalami cedera di pertengahan gim kedua.

Kondisi ini membuat Carolina tidak dapat melanjutkan pertandingan semifinal gim kedua saat skor 10-8 dan Gregoria memastikan medali perunggunya.

Pelatih sektor tunggal putri Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Herli Djaenudin menyampaikan kegembiraannya atas raihan yang dicapai atlet yang biasa disapa Jorji ini.

Tentunya puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kehendak-Nya atas rida-Nya juga, setelah sekian lama kita tidak dapat medali di tunggal putri sekarang alhamdulillah Jorji bisa dapat medali perunggu, ucap Herli yang mendampingi Gregoria saat berlaga di Paris.

Herli juga bersyukur karena sektor bulutangkis mampu menjaga tradisi medali di setiap gelaran olimpiade.

Target saya memang medali, kita tidak berpikir apa, yang penting medali dulu deh, karena lihat dari ranking di atas dia masih banyak. Ini jadi ajang pembuktian Jorji, tandasnya.

Topik Menarik