PT LIB Komentari Pemain Tinju Wasit di PON 2024: Jangan Beri Ampun!

PT LIB Komentari Pemain Tinju Wasit di PON 2024: Jangan Beri Ampun!

Olahraga | inews | Senin, 16 September 2024 - 09:32
share

BANDA ACEH, iNews.id – PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengomentari insiden pemain tinju wasit pada laga PON XXI Aceh-Sumut 2024 antara Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng). Menurut PT LIB, para pelaku tak boleh diberi ampun. 

Pertandingan perempat final cabang olahraga sepak bola PON 2024 itu dimainkan di Stadion Haji Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam. Dalam laga tersebut, terjadi insiden memalukan bagi sepak bola Indonesia, yakni kontroversi wasit Eko Agus Sugiharto yang berujung pemukulan kepada sang pengadil. 

Dalam laga tersebut, wasit mengeluarkan tiga kartu merah kepada pemain Sulteng, dan mengganjar mereka dengan dua penalti. 

Merasa dicurangi, bek Sulteng, Muhammad Rizki meninju wasit Eko Agus Sugiharto. Pukulan yang tepat mengenai rahang sang wasit itu membuatnya ambruk tak sadarkan diri. Dua ambulans masuk ke lapangan untuk menyadarkannya. 

Rizki melakukan aksi tidak terpuji itu karena kesal berbagai keputusan wasit Eko yang menguntungkan tuan rumah Aceh. Akibat insiden itu, wasit Eko sempat mendapat perawatan dan bahkan harus diganti dengan wasit cadangan untuk melanjutkan pertandingan.

Kejadian kontroversial itu menyita perhatian seluruh publik, tak terkecuali PT LIB. Direktur Utama PT LIB mengutuk keras insiden tersebut. Menurutnya, pelaku sangat pantas untuk mendapatkan hukuman berat. Tak hanya bagi pemain, melainkan wasit Eko juga terancam hukuman berat jika terbukti salah.

“Pantang hukumnya melakukan pemukulan kepada perangkat pertandingan. Ditambah lagi, jika terbukti, wasit terlibat dalam pengaturan pertandingan. Akan ada hukuman yang tegas dan setimpal. Jangan beri ampun. Jaga integritas bersama,“ ucap Ferry dalam rilis PT LIB, Senin (16/9/2024).

Lebih lanjut, Ferry mengingatkan kepada wasit untuk tetap tegak lurus dalam memimpin suatu pertandingan. Dia turut meminta seluruh pihak untuk menjaga komitmen menjaga marwah sepak bola Indonesia. 

“Mari kita jaga komitmen bersama untuk menjaga marwah sepak bola Indonesia yang terus membaik. Termasuk dalam hal kepemimpinan wasit,” tutur Ferry.

Pada akhirnya, Sulteng memilih untuk tidak melanjutkan laga di babak tambahan waktu saat skor sedang imbang 1-1. Alhasil, Aceh pun berhak mendapatkan tiket babak semifinal PON 2024 dan akan melawan Jawa Timur.

PSSI saat ini sedang melakukan investigasi untuk mengusut tuntas pertandingan kontroversial tersebut. Bahkan, PSSI juga akan menunjuk wasit Liga 1 atau 2 untuk nantinya memimpin di sisa laga PON 2024.

Terlepas dari kejadian itu, PT LIB tidak akan mengutus wasit Liga 1 2024-2025. Melainkan, mereka akan memberikan kesempatan kepada wasit yang baru promosi ke kompetisi Liga 2 musim ini untuk bertugas di ajang empat tahunan tersebut.

Infografis Wasit yang Pimpin Aceh Vs Sulteng Terancam Sanksi Seumur Hidup

Topik Menarik