Dampak Buruk Anak-Anak Tidak Sahur, Ini yang Harus Diperhatikan

Dampak Buruk Anak-Anak Tidak Sahur, Ini yang Harus Diperhatikan

Gaya Hidup | okezone | Selasa, 18 Maret 2025 - 11:27
share

Puasa adalah ibadah yang mendidik anak-anak untik belajar menahan diri. Berpuasa di bulan Ramadhan juga merupakan bagian penting dari pendidikan agama bagi anak-anak. 

Bagi anak-anak, berpuasa tidaklah mudah. Mereka biasanya memulai dengan tidak sepenuhnya puasa seperti orang dewasa, anak-anak bisa dimulai dengan berpuasa setengah hari. Penting bagi orangtua untuk memastikan beberapa hal agar anak-anak tetap sehat dan terhindar dari dampak buruk karena belum terbiasa puasa, terutama ketika mereka tidak sahur. Ada beberapa dampak buruk anak-anak tidak sahur yang harus diperhatikan dan dihindari. 

Dehidrasi dan Kekurangan Nutrisi

Anak-anak membutuhkan lebih banyak energi dan cairan dibandingkan orang dewasa karena mereka masih dalam masa pertumbuhan dan lebih aktif. Kekurangan cairan bisa menjadi dampak buruk yang terutama dari dampak buruk anak-anak tidak sahur. 

Anak-anak membutuhkan sekira 5 gelas sehari. Konsumsi air putih bisa diatur, misalnya satu gelas saat bangun tidur, satu gelas saat sahur, dan satu gelas saat berbuka. Jika anak-anak tidak sahur, mereka lebih rentan mengalami dehidrasi dan menyebabkan sejumlah masalah lainnya. 

- Tubuh yang lemas
-  ⁠Pusing
- ⁠ Mudah tersinggung
- ⁠ Kehilangan kesadaran untuk kasus yang lebih parah


Penurunan Daya Tahan Tubuh

Jika anak tidak sahur, mereka lebih tinggi resiko mengalami penurunan daya tahan tubuh. Sahur bukan hanya sekedar tradisi, melainkan bagian penting dari menjaga kesehatan anak selama bulan Ramadhan. 

Dampak buruk anak-anak tidak sahur yang kedua ini harus dijadikan peringatan. Secara keseluruhan, orang tua harus selalu memperhatikan kondisi anak dengan memastikan mereka makan dengan cukup dan sehat. Tanpa sahur, anak-anak cenderung kekurangan daya tahan tubuh dan rentan terkena penyakit seperti flu dan infeksi. Mudah lelah juga bisa menjadi bagian dari dampak buruk anak-anak tidak sahur. 

 

Menurut Naili Saida, seorang dosen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di FKIP UM Surabaya, kurangnya asupan makanan dan cairan pada anak dapat menyebabkan daya tahan tubuh mereka melemah. 


Pola Makan Tidak Seimbang

Saat berpuasa, penting bagi anak untuk mengonsumsi makanan bergizi kerika sahur dan berbuka. Anak-anak membutuhkan kombinasi karbohidrat, lemak sehat, protein, vitamin, dan mineral yang bisa didapatkan dari makanan seperti nasi, sayur, buah, dan telur. 

Dampak buruk jika anak tidak sahur juga bisa kekurangan banyak energi dan pencernaan menjadi tidak stabil. Sahur yang bergizi dan pola makan seimbang sangat penting untuk tetap menjaga sistem pencernaan tetap sehat. Tanpa sahur, Perut anak bisa lebih cepat merasa lapar dan kosong.  Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan pola makan anak seimbang dan bergizi saat sahur dan berbuka. 

Dampak buruk anak-anak tidak sahur sangat beragam, mulai dari masalah kesehatan hingga gangguan emosi dan perubahan mood anak. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memastikan anak sahur dengan makanan bergizi seimbang agar tetap sehat, bugar, dan bisa menjalani puasa dengan baik tanpa mengalami masalah kesehatan.

Topik Menarik