Prabowo Sebut Indonesia Punya Pemahaman Ekonomi Pancasila
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa bangsa Indonesia menggunakan pemahaman ekonomi Pancasila dengan berazas kekeluargaan.
1. Filosofi
Awalnya Prabowo menyebut bahwa ada filosofi yang dipegang oleh negara barat bahwa pembangunan ekonomi tidak perlu direncanakan.
"Dalam hidup bernegara ada beberapa filosofi bernegara yang bermuara kepada faham ekonomi. Ada faham yang sangat kuat di negara-negara barat tadinya yaitu yang berpendapat bahwa suatu pembangunan ekonomi tidak perlu direncanakan bahkan tidak boleh direncanakan," kata Prabowo dalam arahannya pada Musrenbangnas rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2025-2029 di Kantor Bappenas hari ini Senin (30/12/2024).
2. Faham Neoliberal
Hasil Rekapitulasi Pilgub Jabar 2024 di Kota Banjar, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Dominasi Suara
Menurut Prabowo, faham tersebut merupakan neoliberal. Dan, katanya, pada paham ekonomi itu pemerintah hanya menjadi regulator.
"Mereka menganut pemikiran yang disebut neo liberal sekarang. Bahwa yang mendorong ekonomi adalah pasar. Pemerintah itu hanya sebagai regulator hanya sebagai wasit," jelasnya.