Bidik Aktor Utama Judi Online di Komdigi, Polisi Lacak Seluruh Aset Tersangka
JAKARTA- Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra menyatakan bahwa, jajarannya mulai melakukan pelacakan aset yang dihasilkan para pegawai hingga staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam kasus dugaan tindak pidana judi online.
Penelusuran aset tersebut juga untuk merunut aliran dana yang mengalir. Sehingga, nantinya akan terungkap siapa saja ‘pemain kelas kakap’ maupun aktor utama dari perkara judi tersebut.
“Kita akan lakukan tracing aset-aset para pelaku hasil dari kejahatan,” kata Wira, Sabtu (2/11/2024).
Adapun pelacakan aset tersebut dilakukan guna melakukan penyitaan sebagai bagian dari pengembangan kasus. Sejauh ini total ada 14 orang yang jadi tersangka. Sebanyak 11 pegawai dan staf ahli Komdigi, 3 lainnya warga sipil.
“Akan terus melakukan pengembangan dan akan menyita semua aset-aset dari para tersangka,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya mengungkap hasil penggeledahan Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Selama berlangsung kurang lebih satu jam lamanya, polisi menyita beberapa komputer jinjing milik tersangka yang diketahui merupakan pegawai dan staf ahli Komdigi.
Sebelumnya, Polisi menyatakan bahwa, judi online (judol) masih merebak di Indonesia lantaran tidak berjalannya pemblokiran yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Sebenarnya, oknum Komdigi yang ditangkap itu diberikan kewenangan penuh dalam melakukan pemblokiran Website terkait judi online.
Namun, oknum Komdigi tersebut tidak menjalankan tugasnya. Sehingga, judi online sampai saat ini masih terus merebak.
"Mereka diberi kewenangan penuh untuk memblokir. Iya kan, namun mereka melakukan penyalahgunaan juga melakukan kalau dia sudah kenal sama mereka, mereka tidak blokir dari data mereka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (1/11/2024).