10 Hal Wajib Diperhatikan saat Pertama Kali ke Jepang, Jaga Sopan Santun!

10 Hal Wajib Diperhatikan saat Pertama Kali ke Jepang, Jaga Sopan Santun!

Terkini | okezone | Sabtu, 28 September 2024 - 12:26
share

10 HAL wajib diperhatikan saat pertama kali ke Jepang berikut ini perlu diketahui traveler. Tak dipungkiri jika Jepang menjadi salah satu negara yang sangat menjunjung tinggi tata krama. 

Peraturan yang tidak tertulis juga menjadi hal yang diperhatikan. Maka dari itu, perhatikan beberapa kebiasaan yang dilakukan oleh penduduk di sana. 

Jika bepergian ke Jepang untuk pertama kali, Anda mungkin menghadapi beberapa hambatan seperti kendala bahasa, transportasi, dan perbedaan budaya yang bisa menyebabkan kesalahan sebagai wisatawan. 

Namun jangan terlalu risau, karena kesalahan umumnya tidak akan menggagalkan perjalanan Anda. Mulailah mempelajari beberapa hal mengenai Jepang, dan Anda akan menjadi terbiasa. 

Anda wajib mengetahui beberapa hal yang mungkin menjadi kesalahan umum di Jepang, dan cara untuk menghindarinya agar perjalanan menjadi lebih lancar. Berikut 10 hal wajib diperhatikan saat pertama kali ke Jepang, sebagaimana mengutip Tokyo Cheapo.

10 hal wajib diperhatikan saat pertama kali ke Jepang

1. Aturan membungkukkan badan
Membungkukkan badan adalah hal penting perlu diperhatikan. Pembungkukan yang salah di Jepang adalah dengan kedua tangan saling menempel atau terlalu rendah. 

Kesalahpahaman umum adalah membungkuk dengan tangan saling menempel, seperti di Thailand. Di Jepang, tangan harus diletakkan di samping dan membungkuk tidak boleh terlalu rendah. 

Sebagai turis, Anda tidak perlu membungkuk dari pinggang. Tindakan ini hanya dilakukan untuk meminta maaf atau menghormati orang dengan otoritas tinggi, seperti dalam konteks agama atau saat bertemu Kaisar. Untuk situasi kasual, jaga busur pada sudut sekitar 15 derajat, dan sedikit lebih dalam untuk situasi formal. 

2. Jangan rakus makan sushi
Jangan pernah menghabiskan terlalu banyak sushi. Meski harganya cukup terjangkau, namun sushi di Jepang memiliki kelebihan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Jika Anda bukan penikmat, sulit membedakan restoran sushi murah dengan Jiro Sushi yang terkenal. 

(Foto: Pexels/Aleksandar Pasaric)

Hal yang sama berlaku untuk ramen dan teppanyaki. Sederhanakan, dan belanjakan uang Anda untuk hal lain, seperti mengunjungi Restoran Samurai.

3. Jangan sembarangan memberi tip
Hal ini merupakan kesalahan umum di Jepang. Di sini, memberi tip setelah makan tidak dilakukan, bahkan tidak mencapai 1 persen dari tagihan. 

Staf sering mengejar pelanggan untuk mengembalikan uang kembalian, menganggapnya mungkin ditinggalkan secara tidak sengaja, mirip dengan sistem tip di Jepang sebagai 'biaya masuk'.

Biaya masuk yang disebut otoshi, biasanya 500 yen per orang, sering ditemukan di izakaya atau restoran mewah dan termasuk hidangan pembuka. Anda bisa menyisihkan jika tidak ingin memakan hidangan tersebut. Anda harus membayarnya, terlepas dari keadaan. Jika biaya tambahan ini mengejutkan, anggap saja sebagai tip. 

4. Hindari bawa banyak barang
Di Tokyo tidak cocok bagi Anda yang suka membawa banyak barang bawaan. Jam sibuk terjadi sekitar pukul 07.00 - 10.00 pagi dan 17.30 - 19.30 malam, membuat sulit untuk melintas dengan orang-orang yang membawa koper kecuali pada pemberhentian awal jalur kereta. 

Saat itu sangat stres, bahkan kereta cepat tidak membantu karena aturan bagasi Shinkansen. Jepang menawarkan loker dan fasilitas penyimpanan, serta layanan pengiriman barang bawaan. Jadi, bepergianlah dengan cerdas dan ringan. 

 

5. Jauhi kepadatan
Sebaiknya Anda menjauhi kepadatan saat bepergian di Jepang, seperti antrean panjang yang kerap terlihat terlihat di toko ramen, bar, dan kafe sarapan. Namun tidak selalu ramai, karena tempat tersebut merupakan objek wisata populer. 

Tren saat ini sering dipicu oleh tayangan televisi atau perbincangan di media sosial. Kami sarankan menunggu hingga demam mereda. Namun, ada tempat wisata pribadi yang mungkin perlu reservasi. 

6. Pentingnya melakukan reservasi
Penting bagi wisatawan saat mengunjungi objek wisata utama di Jepang untuk melakukan reservasi terlebih dahulu. Anda mungkin perlu memesan tempat beberapa hari hingga minggu sebelumnya, terutama selama periode sibuk di Jepang. 

Objek wisata seperti Shibuya Sky dan Tokyo Skytree serta restoran dan kafe bertema biasanya memerlukan reservasi. Jangan lewatkan pameran seni teamLab Planets dan taman hiburan. 

(Foto: Pexels/Satoshi Hirayama)

7. Pahami aturan memakai kimono
Ada aturan khusus mengenakan kimono, termasuk cara mengikat obi dan pelipatan. Beberapa cara juga ditentukan untuk pemakaman dan harus dihindari. 

Banyak tempat penyewaan dapat mengurus pekerjaan itu untuk Anda, sehingga Anda bisa berjalan-jalan tanpa khawatir menyinggung siapa pun. 

8. Bersikap kasar
Apa yang dianggap kasar dan tidak kasar dapat berbeda menurut budaya Jepang. Jika ragu, ikuti perilaku orang Jepang.

Umumnya, saat berada di kereta api tidak umum orang menerima panggilan telepon atau makan makanan dari swalayan. 

Sebaiknya, hindari sikap yang terlalu keras atau mencolok. Tetap bersikap sopan di alam atau kuil, dan patuhi semua aturan, sekecil apa pun. 

 

9. Bedakan Tokyo Skytree dan Tokyo Tower
Jangan pernah berpikir jika Tokyo Skytree dan Tokyo Tower adalah sama. Ini adalah kesalahan besar karena keduanya memiliki perbedaan utama meski sama-sama ikonik di Kota Tokyo. 

Menara Tokyo, berwarna jingga terang dan terletak di distrik Shiba-Koen, Minato, adalah penghormatan terhadap Menara Eiffel. Bangunan setinggi 332,9 meter ini memiliki dua observatorium, pada ketinggian 150 meter dan 250 meter. 

Pesan tiket terlebih dahulu untuk mengunjungi Tokyo Skytree, menara setinggi 634 meter dan salah satu yang tertinggi di dunia. Menara ini berada di Distrik Sumida, dekat Kuil Sens?ji di Asakusa. 

(Foto: Pixabay)

10. Gunung Fuji bukan di pusat Kota Tokyo
Meski gambar di internet mungkin memberi kesan demikian, Gunung Fuji sejatinya tidak berada di pusat Kota Tokyo. Gunung yang menjadi ikon negeri sakura itu terletak di perbatasan Prefektur Shizuoka dan Yamanashi. 

Tepatnya di dekat pantai Pasifik di pusat Pulau Honshu, atau di barat daya Tokyo. Mencapai gunung ini dari Tokyo cukup mudah. Dari Stasiun Shinjuku Anda hanya butuh menempuh perjalanan sekitar 2 jam, tergantung kawasan yang ingin dikunjungi. 

Menggunakan bus juga bisa demi menghemat uang. Ini juga merupakan kesempatan bagi Anda menjelajahi tempat wisata indah di kawasan Gunung Fuji, seperti Hakone dan Danau Kawaguchiko. 

Topik Menarik