Manfaat Mengonsumsi Almond bagi Kesehatan, Mampu Tingkatkan Kardiometabolik dalam Tubuh

Manfaat Mengonsumsi Almond bagi Kesehatan, Mampu Tingkatkan Kardiometabolik dalam Tubuh

Terkini | okezone | Senin, 23 September 2024 - 20:00
share

KACANG almond telah menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi di India selama ribuan tahun. Penelitian klinis terbaru mengungkapkan bahwa menambahkan kacang almond dalam pola makan sehari-hari dapat meningkatkan kualitas gizi yang baik serta memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.

Pedoman diet terbaru yang dirilis oleh Dewan Penelitian Medis India (ICMR) pada Mei 2024 merekomendasikan untuk mengonsumsi kacang-kacangan secara teratur, termasuk almond, sebagai bagian dari pola makan yang sehat. Almond dikenal sebagai sumber protein nabati yang berharga, kaya akan lemak sehat, serat, serta mengandung berbagai vitamin dan mineral.

Di India, Sebagian besar penyakit tidak menular, hal tersebut disebabkan karena pola makan yang buruk. Meningkatkan kualitas makanan melalui strategi nutrisi, seperti mengonsumsi almond, sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi risiko penyakit kronis terkait pola makan.

Merangkum dari Hindustantimes, Senin (23/9/2024), prevalensi kadar gula darah di India sangatlah tinggi dibandingkan dengan penduduk di negara-negara barat. Berdasarkan studi ICMR pada 2023, mengungkapkan bahwa ada sekitar 1,4 persen dari populasi India, atau sekitar 101 juta orang, hidup dengan diabetes, sementara 15,3 persen lainnya atau 136 juta orang mengalami prediabetes.

Populasi di India juga menghadapi risiko yang lebih tinggi untuk berkembang dari pradiabetes menjadi diabetes tipe 2. Hiperglikemia pasca makan merupakan kondisi yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa secara cepat setelah mengonsumsi makanan. Kondisi ini telah diamati secara umum terjadi di India, bahkan di antara mereka yang tidak menderita diabetes.

Penelitian juga menunjukkan bahwa diabetes lebih sering dialami oleh warga lanjut usia yang tinggal di daerah perkotaan. Dengan proyeksi populasi lansia di India telah mencapai 20 persen dari total penduduk pada 2050, penanganan masalah ini menjadi tantangan serius bagi kesehatan masyarakat.

Kandungan nutrisi almond, termasuk serat lambat dicerna, protein nabati, lemak tak jenuh tunggal, serta magnesium, kalium, dan vitamin E, menjadikannya pilihan camilan ideal untuk mengontrol kadar gula darah.

Dua penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim riset saya di National Diabetes, Obesity, and Cholesterol Foundation (NDOC) di New Delhi menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang almond sebanyak tiga kali sehari sebelum makan besar yang disebut sebagai ("premeal load").

Secara signifikan kondisi ini dapat meningkatkan kontrol gula darah pada individu India Asia yang mengalami pradiabetes dan kelebihan berat badan atau obesitas. Hasil positif ini terlihat baik dalam jangka pendek yaitu tiga hari maupun jangka panjang atau selama tiga bulan.

Lebih mengesankan lagi, setelah tiga bulan intervensi, konsumsi kacang almond mampu mengembalikan pradiabetes atau intoleransi glukosa menjadi kadar gula darah normal pada hampir seperempat 23,3 persen peserta. Temuan ini menunjukkan bahwa potensi besar kacang almond sebagai bagian dari strategi diet untuk pencegahan dan pengelolaan diabetes di India.

Selain risiko tinggi terhadap diabetes, populasi India juga memiliki tingkat kematian akibat penyakit arteri koroner (CAD) 20–50 persen lebih tinggi dibandingkan populasi lainnya, dipengaruhi oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kecenderungan genetik. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi almond secara rutin sebagai camilan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Cara kerjanya dengan menurunkan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL) selain itu juga mempertahankan kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL), yang sangat penting untuk kesehatan jantung. Beberapa penelitian klinis juga menunjukkan bahwa kacang almond dapat mendukung manajemen berat badan dan menjadi tambahan yang efektif dalam diet rendah kalori untuk penurunan berat badan.

Topik Menarik