Mie Instan Bisa Jadi Berbahaya bagi Kesehatan, Ini 4 Faktor Pemicunya!

Mie Instan Bisa Jadi Berbahaya bagi Kesehatan, Ini 4 Faktor Pemicunya!

Terkini | okezone | Senin, 23 September 2024 - 15:11
share

BELUM lama ini Dokter sekaligus Influencer Kesehatan, dr. Tirta menegaskan bahwa mie instan sebenarnya tidak berbahaya. Hanya saja, mie instan merupakan makanan yang tidak bergizi jika tak disajikan dengan sayur atau tambahan makanan mengandung protein.

Bahkan, berdasarkan penelitian yang dia baca juga, Dokter Tirta menyebut bahwa campuran sayur-sayuran dan beberapa tambahan makanan mengandung protein tersebut bisa mengurangi dampak buruk pengawet yang terkandung dalam mie instan.

“Nah yang jadi masalah adalah, kita tuh memandang makanan tuh berbahaya kaya racun. Mie instan ini tujuannya digunakan untuk survival," kata dr. Tirta melansir Podcast Samuel Christ, Senin (23/9/2024).

“Ternyata dari penelitian jika mie instan dimakan menggunakan sayur, telur, daging, ya jadi ada gizinya lah. Jadi mie instan itu jika dicampur menggunakan sayur yang pure sayur, dan menggunakan daging, atau telor rebus dua, itu mengurangi efek dari pengawetnya,” tuturnya.

Di sisi lain, ada banyak alasan mengapa mie instan bisa saja jadi berbahaya, terlebih jika dikonsumsi berlebihan. Berikut diantaranya, melansir dari laman Universitas Airlangga.

1. Bukan sumber nutrisi yang baik

Mie instan kerap disebut sebagai makanan tidak sehat lantaran kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi, namun rendah protein, serat, vitamin, dan mineral. Penelitian telah membuktikan bahwa sering mengonsumsi mie instan berarti membiarkan tubuh mendapatkan kualitas makanan yang buruk.

Lebih jauh lagi, mie instan dapat menimbulkan risiko sindrom metabolik. Sindrom ini akan meningkatkan kemungkinan Anda terserang penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

2. Tinggi karbohidrat dan sodium atau natrium

Mie instan yang disajikan dengan kaldu instan biasanya memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Satu kemasan mie instan bisa mengandung sekitar 860 mg natrium. Jumlah ini belum ditambah makanan lain yang mengandung natrium, yang Anda konsumsi pada hari yang sama. Padahal asupan natrium yang disarankan per hari tidak lebih dari 2.000-2.400 mg (setara 5-6 gram garam).

3. Mengandung MSG

Penggunaan MSG (monosodium glutamate) yang berfungsi meningkatkan rasa mie instan menjadi lebih asin, manis, atau asam juga memiliki risiko kesehatan. MSG dapat memicu reaksi alergi dengan gejala rasa sakit pada dada, berkeringat, jantung berdebar, dan sakit kepala).

Kandungan natrium yang tinggi dan MSG dari mie instan disarankan untuk dihindari oleh penderita hipertensi, pengguna obat diuretik, dan pengguna beberapa jenis obat antidepresan serta penderita gagal jantung kongestif.

4. Perhatikan kemasannya

Hal lain yang perlu diperhatikan ketika membahas bahaya mie instan adalah kemasannya. Ada mie instan yang dikemas dengan bahan yang menggunakan styrofoam yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA). BPA dapat mengganggu cara kerja hormon, memengaruhi perkembangan otak pada bayi dan anak-anak, serta menghambat perilaku. Bagi orang dewasa, berisiko meningkatkan penyakit jantung.

Topik Menarik