Pramono Anung Bertekad Tambah Lapangan Kerja di Jakarta, Begini Caranya

Pramono Anung Bertekad Tambah Lapangan Kerja di Jakarta, Begini Caranya

Terkini | okezone | Jum'at, 20 September 2024 - 16:10
share

JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung bertekad memperluas lapangan pekerjaan untuk warga Jakarta jika memenangkan kontestasi Pilkada 2024. Salah satu gagasan untuk menopang kebijakan itu adalah Jakarta Fund.

Pramono menjelaskan, nantinya Pemprov Jakarta akan mengalokasikan dana dari sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) APBD Jakarta untuk pembiayaannya.

"APBD sekira Rp80 triliun, Jakarta bisa membuat yang namanya Jakarta Fund. Kalau bisa membuat Jakarta Fund dikelola secara profesional yang saya yakin dari SiLPA-nya APBD saja bisa untuk merunning itu, maka kemudian bisa melakukan ekspansi untuk kegiatannya," ungkap Pramono, seperti dikutip, Jumat (20/9/2024).

Untuk diketahui, SiLPA APBD DKI Jakarta tiap tahunnya mencapai tak kurang dari Rp5 triliun. Mantan Sekretaris Kabinet itu berujar, ide alokasi dana untuk perluasan lapangan kerja dari sisa APBD ini bisa menjadi jawaban mengatasi tingginya pengangguran di Jakarta.

"Salah satu faktor yang paling mendasar di Jakarta ini yang paling tinggi terutama bagi gen Z dan milenial adalah masalah lapangan pekerjaan," ucap Pramono.

Karena itu, dirinya akan mengusahakan pengelolaan anggaran dari pemerintah efektif menyerap lapangan kerja jika nantinya terpilih sebagai Gubernur Jakarta. Ia pun berjanji bakal mengeksekusi gagasan tersebut untuk mewujudkan ‘Jakarta Menyala’ yang warganya bisa bekerja, lebih sejahtera dan bahagia.

"Selama dikelola secara profesional, terbuka, transparan, dan sekarang ini memang eranya keterbukaan. Kami yakin kami berdua akan melakukan itu," imbuhnya.

 

Berkaitan dengan penyerapan lapangan kerja, Pramono juga berjanji akan membolehkan warga yang hanya lulusan sekolah dasar (SD) untuk bekerja sebagai petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau pasukan oranye.

Menurut Pramono, pekerjaan petugas kebersihan di tingkat kelurahan berseragam oranye itu tak memerlukan syarat minimal pendidikan yang tinggi. Ijazah SD dirasa cukup jika yang bersangkutan bisa bertanggung jawab menjalankan tugasnya.

Topik Menarik