Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT, BNPB: 4.976 Jiwa Mengungsi
JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 4.979 jiwa mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bencana erupsi ini juga mengakibatkan dua warga mengalami luka bakar.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, saat ini bandara di Flores Timur, Lembata dan Sikka masih beroperasi normal. Status aktivitas vulkanis Gunung Lewotobi berada pada Level IV Awas sejak Kamis (20/3/2025).
“Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT menyebabkan dua warga mengalami luka bakar dan 1.350 KK (4.976 jiwa) mengungsi,” ujar Abdul Muhari, Sabtu (22/3/2025).
Berdasarkan catatan hasil pemantauan, ejak 13 hingga 20 Maret 2025 terjadi peningkatan jumlah gempa vulkanis serta kolom erupsi yang mencapai ketinggian 2.500 meter dari puncak.
“Pada 20 Maret pukul 22.56 WITA, letusan besar terjadi, disertai suara dentuman yang terdengar hingga Larantuka dan Maumere,” kata Aam-sapaan akrabnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Flores Timur mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 12/KPTS/III/2025 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang berlaku selama 14 hari sejak 20 Maret 2025 hingga 2 April 2025.
Untuk mengoordinasikan upaya penanganan darurat, telah dibentuk Pos Komando yang diketuai Dandim 1624/Flotim dan berlokasi di Kantor Bupati Flores Timur.
Satgas Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah melaksanakan evakuasi warga di beberapa desa yang berpotensi terdampak. Termasuk Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru dan Nawakote. Evakuasi akan dibantu oleh personel TNI dan relawan setempat.
Sebelumnya, petugas telah mengevakuasi warga Desa Pululera ke titik pengungsian di Balai Desa Wulanggitang, Rabu (19/3/2025).
BNPB mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya terhadap berita atau informasi yang tidak jelas sumbernya terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Warga yang berada dalam radius 7 km dari puncak, serta 8 km di sektor barat daya dan timur laut, diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. BNPB juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan akibat material vulkanik yang terbawa oleh air saat hujan turun,” ucapnya.