Usai Kerah Bajunya Ditarik Masinton, Bendahara DPC PDIP Tapteng Histeris Telepon Suami

Usai Kerah Bajunya Ditarik Masinton, Bendahara DPC PDIP Tapteng Histeris Telepon Suami

Berita Utama | inews | Selasa, 8 Oktober 2024 - 16:48
share

MEDAN, iNews.id- Bendahara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Tapanuli Tengah (Tapteng) Camelia Neneng Susanty syok setelah kerah bajunya ditarik oleh Calon Bupati Tapteng Masinton Pasaribu. Bahkan, usai insiden itu, Camelia histeris di dalam mobil sambil menghubungi suaminya.

Ari Halawa, anggota DPRD Tapteng dari Fraksi PDIP menceritakan insiden tersebut. Saat itu, kata dia bersama Camelia dipanggil Masinton salah satu kafe.

Dia menuturkan, Masinton menanyakan mengapa dia bersama Camelia tidak mendukungnya dalal Pilkada Bupati Tapteng. Bahkan, Masinton sempat mencengkeram kerah baju Camelia hingga kancingnya lepas.

"Masinton ini sambil bertanya kenapa kau tidak tegak lurus. Buka bajumu itu kalau kau tidak mau tegak lurus, sambil mencekeram bajunya dan putus kancingnya," ujar Ari, Selasa (8/10/2024).

Menurutnya, setelah kejadian tersebut, dia dan Camelia memutuskan untuk kembali ke Tapteng. Saat di dalam mobil, Camelia tiba-tiba histeris, sehingga dia membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. 

Setelah dirawat, Camelia melaporkan dugaan tindak kekerasan ini ke Polrestabes Medan. "Di dalam mobil kakak ini (Camelia) histeris sambil teleponan dengan suaminya. Lalu suaminya bilang lapor saja ke polisi. Suaminya ini semacam tidak terima," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumatera Utara (Sumut), Aswan Jaya mengatakan, kejadian yang dilaporkan hanya dialog internal antara sesama kader di sela acara Rakerdasus DPD PDIP Sumut. 

Menurutnya, pernyataan yang menyebutkan Masinton menarik kerah baju Camelia hingga kancingnya lepas tidak benar dan terlalu mendramatisasi.

"Peristiwa itu tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Seluruh kader diingatkan untuk solid dan tegak lurus mengikuti keputusan partai, khususnya di tengah persaingan politik menjelang pilkada," kata Aswan Jaya, Selasa (8/10/2024).

Dia menilai, dalam konteks organisasi, pernyataan Masinton tersebut merupakan wajar. Masinton, kata dia mendorong seluruh kader untuk berkomitmen pada keputusan partai dan siapa pun yang tidak tunduk harus melepas atribut partai.

"Saudara Masinton menyatakan seluruh kader harus tegak luruh atas perintah partai, siapa pun yang tidak tunduk terhadap perintah partai harus melepas baju partai sambil menunjuk gambar partai di baju partai yang dikenakan Camelia dan saat itu Camelia memang tidak mengancing baju bagian atasnya, jadi tidak ada kancing yang sampai copot, terlalu mendramatisir dia itu," katanya. 

Topik Menarik