Garmin Run Indonesia 2024, Pelari Disabilitas Ikut Unjuk Gigi

Garmin Run Indonesia 2024, Pelari Disabilitas Ikut Unjuk Gigi

Olahraga | inews | Senin, 30 September 2024 - 21:51
share

TANGERANG, iNews.id - Penyandang disabilitas juga berhak mendapatkan kesetaraan dalam berolahraga lari. Jadi, Garmin Run Indonesia 2024 - Asia Series melibatkan mereka dalam acara yang mengusung tema keberlanjutan dan inklusivitas di Area Parkir Hall 10 ICE BSD, Tangerang, Minggu (29/9/2024). 

Ajang itu tersebut membawa semangat, “From Zero To Hero” dan diikuti 7.000 peserta. Mereka ambil bagian dalam berbagai usia yang berlomba di nomor lari 5K, 10K, hingga 21K dan Kids Dash.

Pelari disabilitas Herlina Delima Angelina Lumban Gaol mengatakan sangat antusias ambil bagian dalam perlombaan lari itu. Sebab, dia ingin menguji batas kemampuannya.

"Saya terdorong untuk ikut, selain ingin menantang diri sendiri, saya juga ingin tahu sejauh mana batas kemampuan berlari yang bisa saya capai," kata Herlina di Tangerang, Minggu (29/9/2024).

Dia menceritakan melakukan persiapan selama 3 bulan. Persiapan itu pelatihan strength training, membuat target lari harian, dan berenang.

“Bagi teman-teman penyandang disabilitas yang ingin mencoba berlari atau mencoba olahraga outdoor, langkah pertama itu memang berat dan penuh tantangan. Tapi yakinlah langkah kedua, ke-100 dan ke-1000 akan membuat ketagihan. Jangan malu, buktikan kalo kita mampu," katanya.

Bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional, pada September, yakni dengan melibatkan 11 peserta dari Komunitas Pelari Isyarat. Selain itu terdapat juga pelari disabilitas spektrum autis dan disabilitas pengguna kursi roda dari Jakarta Swift Wheelchair Basketball dan Komunitas PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia)

Sementara itu, Regional Director of Garmin Southeast Asia, Sky Chen mengayakan bukan hanya sebuah perlombaan. Akan tetapi, sebuah gerakan untuk memulai gaya hidup yang lebih sehat dan aktif sekaligus mempromosikan keberlanjutan dan inklusivitas. 

"Kami berterima kasih atas antusiasme yang luar biasa dari para peserta, terutama para penyandang disabilitas. Kami berharap Garmin Run dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pelari untuk mencapai potensi terbaik mereka dan berkontribusi bagi lingkungan,” ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya menyatukan para pelari dari berbagai kalangan, tetapi juga menginspirasi mereka untuk menjaga lingkungan. Sebab, perlombaan lari itu juga bekerja sama dengan Rekosistem sebagai sustainable partner untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Tidak sembarang sampah dapat diambil atau dipungut oleh peserta, tetapi berfokus dalam mengumpulkan jenis sampah anorganik seperti kardus atau karton susu, kertas, botol kaca dan lain-lain. Sampah yang terkumpul ini kemudian akan dilebur dan didaur ulang menjadi barang bermanfaat yang bisa digunakan kembali.

Topik Menarik