Cerita Dikta Harus Santai Hadapi Masalah, Terinspirasi dari Ajaran Ibunda

Cerita Dikta Harus Santai Hadapi Masalah, Terinspirasi dari Ajaran Ibunda

Berita Utama | inews | Rabu, 25 September 2024 - 01:45
share

JAKARTA, iNews.id - Pradikta Wicaksono atau yang akrab disapa Dikta membagikan parenting dari sang ibunda kepada penggemar. Salah satu yang paling ditekankan adalah bagaimana cara menghadapi masalah.

Banyak orang tua di luar sana yang mendidik anak laki-lakinya agar selalu kuat, tangguh, hingga tak boleh menangis. Dikta ternyata menjadi salah satu anak yang mengalami hal serupa.

Sejak kecil, dia selalu diajarkan untuk tidak mudah menangis oleh ibunya. Jika ingin menangis boleh hanya sesekali untuk meluapkan emosi. "Aku sebenarnya gampang nangis cuma karena dari kecil engga dibiasakan. Sama mama aku dididik untuk engga gampang nangis engga boleh cengeng," ujar Dikta di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Terlebih Dikta harus membantu ibunda merawat kakaknya yang kondisi tuli. Dikta diajarkan untuk selalu kuat dalam menghadapi apa pun.

"Kebetulan juga kakak ku kan tuli jadi aku disuruh jagain dia. Pokoknya doktrinnya adalah aku tuh gladiatornya jadi engga ada space buat aku nangis. Misalnya teman-teman aku dibelikan mainan terus aku engga, ya nggak boleh nangis," katanya. 

Didikan itu terus dibawanya sampai saat ini, sehingga Dikta terbiasa untuk selalu santai setiap menghadapi masalah. Alih-alih meluapkan emosi dengan marah atau menangis, Dikta justru tertawa ketika masalah itu datang. "Apa pun masalahnya ya udah bawa ketawa aja itu lebih baik daripada kita marah atau nangis. Kita jadi rileks dan menemukan prespektif lain dari masalah itu," kata Dikta.

Menurutnya, ketika ada masalah datang dan dihadapi dengan tertawa maka energi negatif yang dirasakan tidak akan tertular ke orang lain. 

Dikta tidak ingin membuat situasi tambah rumit ketika menghadapi masalah dengan menangis atau marah-marah tak karuan.

"Kalau kita kusut malah engga menyelesaikan masalah jadi harus ada satu orang yang ketawa-tawa. Coba lihat, seperti pas papa sakit pas jenguk ya udah ketawa aja oh papa sakit, kenapa pah, biarpun aku tuh ancur banget. Makanya pas orang-orang di sekitar dia nangis aku minta keluar supaya energi negatifnya tidak menular," katanya.

Topik Menarik