Rudal Nuklir Setan-2 Rusia Meledak Dahsyat saat uji Coba, Ciptakan Kawah Besar

Rudal Nuklir Setan-2 Rusia Meledak Dahsyat saat uji Coba, Ciptakan Kawah Besar

Berita Utama | inews | Selasa, 24 September 2024 - 16:18
share

MOSKOW, iNews.id - Uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Rusia Sarmat dilaporkan mengalami kegagalan total. Hal itu terungkap dari foto satelit yang diambil Maxar Technologies dan dibagikan pada 21 September lalu.

Dalam foto yang diambil dari luar angkasa, tampak jejak kawah berdiameter 60 meter di lokasi uji coba rudal Sarmat. Lokasi uji coba tersebut adalah fasilitas silo peluncuran di Kosmodrom Plesetsk. Uji coba rudal Sarmat diketahui berlangsung pada awal bulan ini.

Rudal balistik antarbenua RS-28 Sarmat didesain bisa menggendong banyak hulu ledak nuklir untuk menyerang target berjarak ribuan kilometer di Amerika Serikat atau Eropa. Namun pengembangan rudal itu mengalami penundaan yang juga berdampak pada mundurnya uji coba.

"Berdasarkan semua indikasi, itu adalah uji coba yang gagal. Itu merupakan lubang besar di tanah," kata Pavel Podvig, seorang pengamat senjata nuklir Rusia dari think tank yang berbasis di Jenewa, Swiss.

Dia menduga terjadi insiden serius dengan rudal pada silo tersebut.

Pakar lain yakni peneliti International Institute for Strategic Studies (IISS) di London, Inggris, Timothy Wright, mengatakan hancurnya area di sekitar silo rudal membuktikan kegagalan tak lama setelah corong menyala.

“Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah tahap pertama (booster) gagal menyala dengan benar atau mengalami kegagalan mekanis yang parah, menyebabkan rudal jatuh kembali atau mendarat di dekat silo dan meledak,” katanya.

Sejauh ini belum ada komentar dari Rusia. Istana Kremlin meminta jurnalis untuk menanyakan langsung ke Kementerian Pertahanan (Kemhan). Namun Kemhan Rusia juga enggan memberikan komentar.

Rudal RS-28 Sarmat, disebut oleh negara Barat dengan Setan 2, memiliki panjang 35 meter dengan daya jelajah 18.000 km. Bobot peluncuran lebih dari 208 ton. 

Media Rusia melaporkan rudal Setan 2 dapat membawa hingga 16 hulu ledak nuklir sekaligus yang bisa dilepas satu per satu ke targetnya yang melaju dengan kecepatan hipersonik.

Pemerintah Rusia pernah menyatakan Sarmat siap digunakan pada 2018, menggantikan rudal SS-18 era Soviet.

Presiden Vladimir Putin pada Oktober 2023 mengatakan, Rusia hampir menyelesaikan pengerjaan rudal tersebut. Menteri Pertahanan Rusia saat itu, Sergei Shoigu, mengatakan rudal tersebut akan menjadi basis kekuatan nuklir strategis berbasis darat.

Topik Menarik