Pakar Hukum Nilai Gerakan Coblos Tiga Paslon Pilgub Jakarta Runtuhkan Sistem Demokrasi

Pakar Hukum Nilai Gerakan Coblos Tiga Paslon Pilgub Jakarta Runtuhkan Sistem Demokrasi

Terkini | inews | Selasa, 24 September 2024 - 13:32
share

JAKARTA, iNews.id - Pakar hukum dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Chairul Huda menilai gerakan mencoblos tiga pasangan calon di Pilgub Jakarta 2024 meruntuhkan sistem demokrasi. Gerakan tersebut disuarakan oleh pendukung Anies Baswedan. 

“Ketika calon yang dikehendaki tidak dicalonkan, oh muncul gerakan tusuk tiga Pasangan calon. Itu upaya untuk kemudian meruntuhkan sistem demokrasi itu sendiri,” ujar Chairul dalam dialog di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/9/2024). 

Chairul mengatakan memang taruhan terbesar dari gagalnya pelaksanaan pemilihan termasuk Pilkada adalah ketidakpercayaan masyarakat terhadap demokrasi. 

"Tadi one man one vote, orang yang sekolah sama orang nggak sekolah sama suaranya kan begitu. Karena memang tadi laki-laki dan perempuan apa namanya sama suaranya, masyarakat Jakarta yang Betawi asli dengan pendatang sama aja suaranya kalau asal KTP-nya Jakarta kan begitu,” katanya.

Namun, kata Chairul, jika kita gagal menyelenggarakan sistem demokrasi, maka orang tidak percaya pada demokrasi itu sendiri. 

“Jadi yang saya khawatirkan adalah kalau kita tidak menjaga netralitas, kita tidak menjaga penyelenggara, tidak menjaga TNI, Polri, ASN untuk netral katakanlah seperti itu itu taruhan terbesarnya adalah orang enggak percaya ya,” pungkasnya.

Topik Menarik