Dirigen Viking Persib Club Yana Umar Sayangkan Bobotoh Ngamuk Serang Steward

Dirigen Viking Persib Club Yana Umar Sayangkan Bobotoh Ngamuk Serang Steward

Terkini | inews | Selasa, 24 September 2024 - 12:20
share

BANDUNG, iNews.id - Dirigen Viking Persib Club (VPC) Yana Umar menyayangkan insiden kerusuhan bobotoh usai laga melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. 

Yana menilai peristiwa itu terjadi karena kurang ketatnya penjagaan aparat kepolisian. 

"Menurut saya sangat disayangkan (insiden itu terjadi). Saya melihat kericuhan terjadi karena penjagaan kurang ketat. Ini kan laga Persib-Persija, rawan. Kenapa tidak seperti sebelum-sebelumnya (pengamanan sangat ketat)," kata Yana, Selasa (24/9/2024). 

Yana menyatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, insiden itu terjadi karena dipicu oleh dugaan intimidasi yang dilakukan oknum pemain Persib dan panitia. Puncaknya terjadi pelecehan terhadap Bobotoh wanita yang diduga dilakukan steward.

"Itu informasi yang saya terima. Disayangkan juga responsnya telat (terlambat). (Insiden pada Senin 23/8/2024) Puncak dari kekeselan bobotoh. Keamanan juga tidak seketat bisasanya," ujar Yana.

Yana berharap persoalan ini tidak berlarut-larut. PT Persib Bandung Bermartabat, pihak keamanan, dan bobotoh duduk bersama mengadakan pertemuan.

"Jangan sampai berlarut-larut. Harus dibereskan masalahnya. Jangan didiamkan. Kan Persib bakal main lagi," tutur dia.Steward Security Officer (SSO). 

Proses Hukum

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, benar seperti yang disampaikan Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, Senin (23/9/2024) setelah pertandingan Persib melawan Persija terjadi situasi kurang kondusif antara bobotoh dengan Steward Security Officer (SSO) pertandingan.  

"Setelah insiden, suporter Persib, bobotoh, meninggalkan stadion. Kemudian tim Persib juga meninggalkan stadion dengan aman dan tertib. Kejadian ini hanya berlangsung kurang lebih 5 sampai 10 menit," kata Kabid Humas.

Sampai saat ini, ujar Kombes Jules, belum ada proses hukum yang dilakukan Polresta Bandung terhadap bobotoh yang melakukan tindakan anarkistis karena tidak ada laporan polisi terkait peristiwa tersebut.

"Belum ada proses hukum karena tidak ada laporan polisi. Tentu kejadian ini kami sayangkan. Terjadi situasi yang kurang kondusif. Namun tentu ini juga tidak terjadi begitu saja. Barangkali ada riak-riak sebelumnya yang sudah terjadi, ada kekecewaan yang menurut kami barangkali belum diselesaikan," ujar Kombes Jules.

Kabid Humas mengimbau kepada semua pihak agar tetap menjaga kondusivitas selama Liga 1 Indonesia 2024-2025 berlangsung. TNI, Polri, dan instansi terkait akan tetap menjaga keamanan pertandingan sepak bola yang digelar di Jawa Barat.

"Kami dari Polri, TNI, dan instansi lain akan terus bekerja sama dengan SSO mengamankan pelaksanaan pertandingan sepak bola dalam liga apa pun. Kami mengharapkan seluruh pihak, seluruh suporter maupun tim pendukung untuk sama-sama menjaga situasi," tutur Kabid Humas.

Diketahui, sebuah rekaman video beredar di media sosial memperlihatkan para bobotoh turun ke lapangan Stadion Si Jalak Harupat, mengeroyok steward.

Topik Menarik