Wajib Diperbaiki! Leo/Bagas dan Fikri/Daniel Punya PR meski Tampil Menawan di 4 Turnamen Terakhir

CHANGZHOU, iNews.id- Dua ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mencatatkan hasil apik dalam empat turnamen terakhir. Namun, Asisten Pelatih Ganda Putra Indonesia, Thomas Indratjaja menyebut kedua pasangan itu masih punya pekerjaan rumah yang harus diperbaiki.

Ya, pasangan yang sebelumnya saling berduet satu sama lain itu langsung menunjukkan hasil gemilang setelah ditukar silang. Leo/Bagas dan Fikri/Daniel seperti mendapat angin segar setelah sebelumnya sering gugur di babak-babak awal bersama pasangan lama mereka (Leo/Daniel) dan (Bagas/Fikri).

Dari empat turnamen yang mereka ikuti, Japan Open, Korea Open, Hong Kong Open dan China Open 2024, mereka kompak mencatatkan hasil apik. Mereka sama-sama mencapai semifinal tiga kali.

Bedanya, Leo/Bagas berhasil mengantongi satu gelar juara di ajang Korea Open 2024. Sementara Fikri/Daniel belum pernah menginjakkan kaki mereka di final.

Thomas pun menilai secara keseluruhan performa kedua pasangan anak buahnya itu sudah cukup memuaskan. Terlebih, mereka kerap menyingkirkan para duet unggulan dari negara lain.

“Untuk Leo/Bagas dan Fikri/Daniel secara keseluruhannya sudah cukup baik. Mereka bisa bersaing dan mengalahkan unggulan yang pengalaman berpasangannya lebih lama dan peringkatnya lebih di atas,” kata Thomas dikutip dari rilis PBSI, Senin (23/9/2024).

Kendati demikian, ada sejumlah hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan oleh Leo/Bagas dan Fikri/Daniel. Salah satunya adalah kesalahan yang kerap dibuat di poin-poin kritis karena mereka kehilangan fokus di lapangan.

“Tapi memang perlu waktu untuk bisa lebih kuat dan konsisten. Latihan lebih banyak untuk memperbaiki kualitas, kekompakan dan kemistri di lapangan. Juga harus bisa mengatasi rasa grogi di lapangan terutama di poin-poin penting atau kritis,” jelas Thomas.

Selanjutnya, pada pekan ini Daniel/Fikri akan beraksi di Macau Open 2024. Sedangkan Leo/Bagas memutuskan tak jadi mentas di turnamen Super 300 itu.