PUPR Siapkan Anggaran Rp500 Miliar Khusus untuk Bersihkan Sungai, Ini Rincian Lokasinya

PUPR Siapkan Anggaran Rp500 Miliar Khusus untuk Bersihkan Sungai, Ini Rincian Lokasinya

Ekonomi | inews | Sabtu, 21 September 2024 - 17:39
share

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp500 miliar khusus untuk membersihkan sungai-sungai di Indonesia. Nantinya, dana itu akan diberikan kepada komunitas peduli lingkungan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan anggaran tersebut diharap bisa menggairahkan komunitas peduli sungai untuk merawat dan menjaga kondisi sungai di Indonesia. Pada tahap awal, rencananya program tersebut akan dijalankan di sungai-sungai besar yang berada di Pulau Jawa dan Bali.

"Kami akan mengalokasikan sejumlah anggaran di Ditjen SDA, untuk memfasilitasi komunitas peduli sungai ini untuk bisa lebih baik," kata Basuki usai acara Water Warriors Assemble: Indonesia Wave After The 10th World Water Forum di Kementerian PUPR, Sabtu (21/9/2024).

Basuki menjelaskan, nantinya anggaran tersebut akan dialokasikan melalui Balai Balai Sungai di daerah yang akan menyusun program kelestarian sungai. Dari situ baru dialokasikan kepada komunitas lingkungan di daerah tersebut untuk melakukan aksi di sungai.

Sungai-sungai mana yang akan jadi tujuan pembersihan? Klik halaman selanjutnya untuk membaca>>>

"Jadi semua balai-balai, seperti Balai Ciliwung, Citarum, dan lainnya, nanti masing masing dengan programnya, sekitar Rp500 miliar (alokasi) per sungai, kita prioritaskan di Jawa dan Bali," tutur Basuki.

Menurutnya, kehadiran komunitas peduli lingkungan ini memegang peranan langsung untuk menjaga kelestarian sungai yang ada di daerah. Sehingga diperlukan pembiayaan dengan harapan meningkatkan gairah menjaga kelestarian sungai.

"Karena tidak harus membangun sarana pengendalian banjir, tapi juga sampah-sampah ada disitu. Kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa komunitas sungai ini," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Basuki juga sekaligus me launching gerakan World Water Warriors yang akan menjadi semacam asosiasi yang dibawahnya merupakan kumpulan dari komunitas peduli sungai.

"Ada anggaran tanpa ada komunitas peduli sungai juga tidak akan jalan. Jadi saya kira untuk water warrior bisa menjadi hub, bisa mengkoordinasikan berkolaborasi dengan para komunitas tadi untuk melakukan suatu gerakan yang difasilitasi oleh dirjen SDA melalui balai-balainya," kata Basuki.

Topik Menarik