Seorang Istri dan Selingkuhannya Bunuh Suami, Korban Dikubur di Dalam Drum dengan Semen

Seorang Istri dan Selingkuhannya Bunuh Suami, Korban Dikubur di Dalam Drum dengan Semen

Global | sindonews | Kamis, 20 Maret 2025 - 02:30
share

Seorang istri bersama sang pria selingkuhan telah membunuh suaminya. Tubuh korban dimutilasi dan dikubur dengan semen di dalam drum.

Kejahatan mengerikan ini terjadi di Meerut, Uttar Pradesh, India. Korban bernama Saurabh Rajput, yang bekerja sebagai petugas di Merchant Navy.

Sedangkan kedua pelaku pembunuhan adalah Muskaan Rastogi (istri korban), dan kekasih gelapnya, Sahil Shukla.

Saurabh dan Muskaan menikah karena cinta pada tahun 2016, tetapi ketegangan muncul setelah Muskaan berhenti dari pekerjaannya di Merchant Navy untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengannya.

Pasangan itu menghadapi gesekan terus-menerus, yang menyebabkan mereka pindah ke rumah sewaan.

Pada tahun 2019, mereka memiliki seorang putri, tetapi Saurabh kemudian mengetahui perselingkuhan Muskaan dengan temannya, Sahil.

Meskipun perselingkuhan itu terungkap, Saurabh memutuskan untuk tetap tinggal dengan istrinya demi putri mereka. Dia juga kembali bekerja di Merchant Navy pada tahun 2023.

Pada 24 Februari lalu, Saurabh kembali ke rumah untuk merayakan ulang tahun keenam putrinya. Namun, pada 4 Maret, Muskaan dan Sahil telah merencanakan pembunuhannya.

Muskaan meracuni makanan Saurabh dengan pil tidur, dan begitu dia tertidur, Muskaan dan Sahil membunuhnya dengan pisau.

Mereka memtuliasi tubuh korban dan menyegel potongan-potongan tubuh korban di dalam drum dengan semen basah, bermaksud untuk membuangnya tanpa terdeteksi.

Untuk menutupi jejak kejahatan mereka, Muskaan memberi tahu orang-orang bahwa Saurabh telah pergi ke daerah perbukitan.

Dia dan Sahil pergi ke Manali dengan ponsel Saurabh, mengunggah foto-foto di media sosialnya untuk menyesatkan orang lain. Namun ketika Saurabh tidak menjawab panggilan dari keluarganya, mereka mengajukan laporan polisi.

Setelah diselidiki, Muskaan dan Sahil mengakui pembunuhan tersebut. Polisi menemukan drum berisi potongan tubuh, meskipun memecahkan semen terbukti sulit.

Setelah 14 hari, mesin bor digunakan untuk mengambil potongan jenazah Saurabh.

Kepala Polisi Kota Meerut Ayush Vikram Singh mengonfirmasi kejadian tersebut, dengan menyatakan: “Pembunuhan itu diakui selama pemeriksaan. Mayatnya telah ditemukan dan dikirim untuk diautopsi. Muskaan dan Sahil ditahan dan akan dihadirkan di pengadilan.”

Orang tua Muskaan ingin agar putrinya digantung dan menekankan bahwa mereka mendukung keluarga Saurabh dalam perjuangan mereka untuk memperoleh keadilan.

Mengutip dari NDTV, Kamis (20/3/2025), orang tua Muskaan, Pramod Kumar Rastogi dan Kavita Rastogi menolak membela putri mereka.

Sebaliknya, mereka mengatakan bahwa putrinya harus menerima hukuman yang paling berat karena melakukan kejahatan kepada Saurabh, yang mencintainya secara “membabi buta”.

Muskaan datang menemui orang tuanya kemarin setelah kembali dari perbukitan.

“Dia mengaku telah membunuh Saurabh dan kami segera membawanya ke kantor polisi. Dia mengatakan kepada kami, ‘Ibu, kami membunuh Saurabh’,” kata ibu Muskaan, Kavita Rastogi.

Dia mengatakan Saurabh “sangat mencintai” Muskaan. “Putri kami adalah masalahnya. Dia memisahkannya dari keluarganya. Dan sekarang dia telah melakukan ini,” ujarnya.

“Itulah sebabnya kami menangkapnya. Mereka [keluarga korban] harus mendapatkan keadilan. Dia [Saurabh] mempertaruhkan segalanya, meninggalkan orang tuanya, harta benda mereka yang bernilai miliaran. Dan dialah [Muskaan] yang membunuhnya. Dia [Saurabh] juga putra kami,” katanya.

Ketika ditanya hukuman apa yang mereka inginkan untuk putri mereka, pasangan itu menjawab, dengan mata berkaca-kaca: “Dia harus digantung. Dia telah kehilangan hak untuk hidup.”

Orang tua Saurabh mengatakan bahwa Muskaan dan Sahil menggunakan narkoba dan membunuh Saurabh karena akan menghentikan pertemuan mereka. Ketika ditanya apa motif di balik pembunuhan Saurabh, ayahnya menjawab: “Dia memberi tahu kami bahwa temannya (Sahil) takut Saurabh akan menghentikan sesi narkoba mereka.”

Topik Menarik