Donald Trump kepada Ukraina: Lupakan Niat Gabung NATO!

Donald Trump kepada Ukraina: Lupakan Niat Gabung NATO!

Global | sindonews | Kamis, 27 Februari 2025 - 00:11
share

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Ukraina untuk melupakan niatnya bergabung dengan NATO.

Dia kembali mengulangi narasi Rusia bahwa niat Ukraina itulah yang memicu invasi Moskow.

"NATO, Anda bisa melupakannya," kata Trump pada Rabu waktu Washington. "Saya pikir mungkin itulah alasan semuanya dimulai," katanya lagi, yang dilansir AFP, Kamis (27/2/2025).

Pernyataan Trump itu muncul saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersiap untuk berkunjung ke AS guna menyegel kesepakatan penyerahan mineral tanah langka Ukraina kepada Amerika.

Trump, yang telah mengubah kebijakan AS dengan menghubungi Rusia dan mengupayakan akhir yang cepat dari perang tiga tahun tersebut, mengatakan bahwa sekutu Eropa akan memikul tanggung jawab atas keamanan Ukraina.

Berbicara di hadapan wartawan pada rapat kabinet, Trump mengatakan Zelensky akan berkunjung pada hari Jumat dan menandatangani perjanjian setelah tekanan kuat AS untuk menyerahkan mineral tanah langka yang digunakan dalam kedirgantaraan dan teknologi lainnya.

"Ini juga merupakan kesepakatan yang bagus untuk Ukraina, karena mereka membawa kita ke sana," kata Trump.

"Kami akan berada di daratan dan, Anda tahu, dengan cara itu, ini semacam keamanan otomatis, karena tidak akan ada yang mengganggu orang-orang kami saat kami berada di sana," kata Trump.

Namun Trump mengesampingkan kemungkinan Amerika Serikat memberikan jaminan keamanan yang lebih formal, seperti yang diminta oleh Kyiv.

"Saya tidak akan memberikan jaminan keamanan yang berlebihan," kata Trump.

"Kita akan meminta Eropa untuk melakukan itu," ujarnya.

"Eropa adalah tetangga sebelah mereka, tetapi kita akan memastikan semuanya berjalan dengan baik," imbuh dia.

Mantan presiden AS Joe Biden mendukung keanggotaan Ukraina di NATO tanpa memberikan kerangka waktu yang konkret.

AS pada hari Senin telah memihak Rusia di PBB dan menentang hampir semua sekutu Eropa-nya dengan sebuah resolusi yang menyerukan diakhirinya perang tanpa menekankan integritas teritorial Ukraina.

Trump menegaskan bahwa diplomasinya membawa semangat kompromi baru dari Presiden Rusia Vladimir Putin, yang sebelumnya "menginginkan semuanya" di Ukraina.

"Dia orang yang sangat cerdas. Dia orang yang sangat lihai," kata Trump tentang Putin.

"Saya pikir kita akan mencapai kesepakatan. Jika saya tidak terpilih, saya yakin dia akan terus melewati Ukraina," paparnya.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Senin mengatakan kepada Trump bahwa Eropa akan mempertimbangkan untuk mengirim pasukan guna melindungi kesepakatan apa pun, tetapi dukungan AS sangat penting sebagai sarana untuk menjamin keamanan.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer diperkirakan akan menyampaikan pesan serupa saat bertemu Trump pada hari Kamis.

Topik Menarik