Utusan Trump Datang, UEA Tegas Tolak Rencana AS Caplok Gaza

Utusan Trump Datang, UEA Tegas Tolak Rencana AS Caplok Gaza

Global | sindonews | Kamis, 20 Februari 2025 - 07:39
share

Presiden dan penguasa Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio yang sedang berkunjung bahwa negara itu menentang pengusiran paksa warga Palestina. “Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menegaskan kembali sikap tegas UEA, menolak segala upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka," ungkap laporan kantor berita negara Emirat tersebut, WAM.

Tukar pikiran itu terjadi selama lawatan empat hari Rubio ke Timur Tengah pekan ini.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tami Bruce mengatakan lawatan Rubio akan difokuskan pada kerja sama regional, pembebasan tawanan Amerika, dan penyelesaian tahap berikutnya dari perjanjian gencatan senjata Gaza.

Presiden Nahyan mengatakan kepada Rubio dalam pertemuan di Abu Dhabi bahwa penting untuk menghubungkan rekonstruksi Gaza “dengan jalan yang mengarah pada perdamaian yang menyeluruh dan abadi berdasarkan solusi dua negara" untuk memastikan stabilitas di kawasan tersebut.

Sikap UEA akan mengejutkan banyak orang karena merupakan negara Teluk Arab pertama yang menormalisasi hubungan dengan Israel selama pemerintahan Trump pertama, yang mengakhiri kontak rahasia selama bertahun-tahun antara kedua negara.

Kedua negara menandatangani perjanjian bilateral tentang investasi, pariwisata, penerbangan langsung, keamanan, telekomunikasi, dan isu-isu lainnya.

UEA juga meresmikan kedutaan besarnya di Tel Aviv pada tahun 2021.

Posisi UEA penting karena UEA telah memainkan peran dalam membiayai pekerjaan rekonstruksi setelah konflik sebelumnya.

Hampir 2,3 juta orang di Gaza kehilangan tempat tinggal akibat serangan militer Israel di Gaza selama 16 bulan terakhir.

Menurut kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk koordinasi urusan kemanusiaan, hampir semua rumah di Gaza telah rusak atau hancur.

Selain itu, posisi Presiden Nahyan akan menghambat rencana Trump mengubah Gaza menjadi "Riviera Timur Tengah" dan memukimkan kembali warga Palestina di Mesir dan Yordania di tengah "pengambilalihan" Gaza oleh AS, yang telah memicu kecaman luas di seluruh dunia dan disebut sebagai "pembersihan etnis".

Para pemimpin dari Mesir, Arab Saudi, Yordania, UEA, dan Qatar diperkirakan akan membahas rencana tersebut di Riyadh bulan ini sebelum pertemuan puncak darurat Arab di Kairo.

Dalam pernyataan tentang pertemuan Rubio dengan Presiden Nayhan, Bruce mengatakan, "Menteri Luar Negeri Marco Rubio bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi.

"Pertemuan tersebut menegaskan vitalitas kemitraan strategis AS-UEA. Menteri menyampaikan apresiasinya atas kekuatan dan sifat hubungan yang langgeng, yang ditandai oleh ikatan ekonomi yang kuat, kerja sama pertahanan, dan kepentingan bersama dalam stabilitas regional,” ungkap dia.

Dia menjelaskan, “Percakapan tersebut juga mencakup tantangan yang tersisa di Gaza, cara untuk memajukan stabilitas di Suriah, Lebanon, dan seluruh wilayah, serta cara mengatasi ancaman terhadap kebebasan navigasi di Laut Merah.”

Topik Menarik