Hamas akan Serahkan 2 Tawanan Israel ke Palang Merah di Rafah

Hamas akan menyerahkan dua dari enam tawanan Israel ke Palang Merah di lokasi Rafah di Gaza selatan pada Sabtu (22/2/2025), menurut Pusat Informasi Palestina.

Media tersebut telah menyebutkan nama-nama tawanan tersebut sebagai: Avera Mengistu, warga negara ganda Israel-Ethiopia berusia 37 tahun, yang memasuki Gaza sendirian pada September 2014 dan dijemput patroli Hamas.

Tal Shoham, warga negara ganda Israel-Austria berusia 39 tahun yang ditawan pada 7 Oktober 2023 saat mengunjungi keluarga di Kibbutz Be'eri.

Upacara serah terima kedua tawanan akan berlangsung di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Sementara itu, menurut gambar yang dipublikasikan Quds News Network, senapan otomatis Israel yang dilaporkan disita selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober di Israel, dipajang di depan panggung di lokasi serah terima tawanan di Rafah, Gaza selatan.

Hamas telah merilis nama enam tawanan Israel yang akan segera dibebaskan di Gaza.

Berikut ini adalah informasi yang kami ketahui tentang keenam tawanan tersebut: Avera Mengitsu, 37 tahun, adalah warga negara Israel keturunan Ethiopia yang memasuki Jalur Gaza atas kemauannya sendiri pada September 2014 dan dijemput patroli Hamas.

Hisham al-Sayed, 37 tahun, adalah warga negara Israel keturunan Badui yang memasuki Jalur Gaza pada April 2015 dan dihentikan Hamas serta ditawan. Dia sempat bertugas di militer Israel sebelum diberhentikan.

Tal Shoham, 39 tahun, adalah warga negara Israel-Austria yang ditawan saat mengunjungi keluarga di Kibbutz Be-eri.

Istrinya, ibu mertuanya, dan dua anaknya ditawan pada tanggal 7 Oktober tetapi dibebaskan dalam pertukaran tawanan sebelumnya.

Eliya Cohen, 27 tahun, ditawan saat menghadiri festival Nova saat serangan pada tanggal 7 Oktober terjadi.

Omer Wenkert, 23 tahun, juga ditawan saat menghadiri konser tersebut. Omer Shem Tov, 22 tahun, adalah seorang programmer komputer yang juga menghadiri festival tersebut saat dia ditangkap.

Adapun konvoi Palang Merah telah difilmkan meninggalkan Jalur Gaza melalui penyeberangan Karem Abu Salem dalam persiapan menerima tahanan Palestina yang dijadwalkan akan dibebaskan dari penjara Israel sebagai ganti tawanan yang ditahan di wilayah Palestina.