AS Bikin Pesawat Tempur Canggih Baru F-47, Selamat Tinggal Jet Siluman F-22 Raptor

AS Bikin Pesawat Tempur Canggih Baru F-47, Selamat Tinggal Jet Siluman F-22 Raptor

Global | sindonews | Sabtu, 22 Maret 2025 - 00:46
share

Presiden Amerika Serikat(AS)Donald Trump mengumumkan bahwa Boeing telah diberikan kontrak besar untuk membangun pesawat tempur canggih generasi berikutnya bernama F-47.

Kontrak tersebut ditujukan untuk melanjutkan pengembangan pesawat pengganti jet tempur siluman F-22 Raptor yang telah beroperasi selama sekitar dua dekade.

Rencananya, F-47 dirancang sebagai pesawat baru yang lebih canggih yang akan dapat beroperasi bersama pesawat nirawak.

"Setelah persaingan yang ketat dan menyeluruh antara beberapa perusahaan kedirgantaraan terkemuka Amerika, Angkatan Udara akan memberikan kontrak untuk platform Next Generation Air Dominance (NGAD) kepada Boeing," kata Trump kepada wartawan di Oval Office, seperti dikutip AFP, Sabtu (22/3/2025).

NGAD selama ini dikenal sebagai proyek jet tempur generasi keenam Amerika.

Trump mengatakan harga kontrak tidak dapat diungkapkan karena alasan keamanan.

"Tidak ada yang mendekati itu di dunia, dan itu akan dikenal sebagai F-47, para jenderal memilih sebuah gelar, dan itu adalah angka yang indah, F-47," kata Trump, yang merupakan presiden ke-47 Amerika Serikat.

Pengumuman tersebut merupakan anugerah bagi Boeing, yang menghadapi tahun lalu yang sulit di mana ia berjuang dengan pemogokan buruh yang panjang dan masalah keselamatan penerbangan.

Upaya NGAD dihentikan sementara pada tahun 2024 karena masalah biaya—fokus utama pemerintahan Trump, yang telah menugaskan miliarder Elon Musk untuk memangkas pengeluaran pemerintah melalui Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

Kantor Anggaran Kongres memperkirakan pada tahun 2018 bahwa rangka pesawat NGAD dapat menelan biaya hingga USD300 juta per unit—jauh lebih mahal daripada berbagai pesawat lain yang saat ini ada dalam inventaris AS.

Mayor Jenderal Joseph Kunkel, seorang perwira senior Angkatan Udara mengatakan awal bulan ini bahwa angkatan tersebut melakukan studi setelah penghentian sementara tahun lalu, yang menyimpulkan: "Tidak hanya di masa lalu, tidak hanya di masa sekarang tetapi juga di masa depan, superioritas udara itu penting."

"Apa yang dikatakan studi ini kepada kita adalah kita telah mencoba banyak pilihan yang berbeda dan tidak ada pilihan yang lebih layak daripada NGAD untuk mencapai superioritas udara di lingkungan yang sangat diperebutkan ini," katanya dalam sebuah simposium di Colorado.

F-47 akan menggantikan pesawat F-22 Raptor, yang pengembangannya dimulai pada tahun 1980-an.

F-22 memiliki teknologi siluman, kemampuan manuver yang tinggi, dan kemampuan untuk melakukan supercruise, atau mempertahankan penerbangan supersonik tanpa afterburner.

Topik Menarik