Daftar Perusahaan Milik Otto Toto Sugiri, Bill Gatesnya Indonesia
JAKARTA - Daftar perusahaan milik Otto Toto Sugiri, pengusaha sekaligus eksekutif asal Indonesia yang dijuluki sebagai Bill Gatesnya Indonesia oleh Chief Operating Officer (COO) perusahaan Dattabot, Tom Malik.
Otto Toto Sugiri merupakan salah satu miliader Indonesia sekaligus Direktur Utama PT DCI Indonesia sejak tahun 2011. Ia juga dikenal sebagai pelopor di bidang teknologi infomasi dan pusat data di Indonesia.
Berikut 3 daftar perusahaan yang dimiliki oleh Otto Toto Sugiri.
1. DCI Indonesia
Pada tahun 2011, DCI Indonesia didirikan dan sampai saat ini menjadi perusahaan penyedia pusat data yang terdepan di Indonesia. Perusahaan ini memusatkan kegiatannya pada penyediaan infrastruktur pusat data yang terjamin keamanannya, handal, serta efisien, yang bertujuan untuk menopang kebutuhan bisnis dari bermacam sektor industri.
2. Sigma Cipta Caraka
Telkomsigma, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Sigma Cipta Caraka, adalah bagian dari Telkom Indonesia yang bergerak di sektor teknologi informasi. Perusahaan ini memiliki catatan sejarah sebagai pionir dalam industri ini, didirikan oleh Otto, dan berhasil mencapai penjualan tertinggi, mengungguli berbagai penyedia perangkat lunak asing.
3. Bali Camp
BaliCamp, yang merupakan divisi sekunder dari Sigma, pernah terlibat dalam pengembangan alat pengecekan ejaan bahasa Indonesia untuk pendiri Microsoft dan Tokopedia yang kini bergabung menjadi GoTo. Sayangnya, operasional BaliCamp harus dihentikan akibat dampak dari peristiwa bom Bali pada tahun 2022.
4. Harta Kekayaan
Dilansir dari Forbes Real Time, pada tahun 2025 total kekayaan yang dimiliki oleh Otto Toto Sugiri mencapai USD9.2 miliar atau setara dengan Rp157 triliun sehingga menempati peringkat ke 264 sebagai orang terkaya di dunia, dan pada 2024 menduduki peringkat ke 26 sebagai orang terkaya di Indonesia.
Harga saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) pada hari Kamis, 13 Maret 2025, pukul 14.56, dengan nilai Rp226.150. Pencapaian ini merupakan rekor baru sejak DCII mulai diperdagangkan di bursa pada Januari 2021, dan menjadikan saham ini sebagai yang termahal di pasar saham.