MNC Digital Entertainment Sepakat Tak Ada Perubahan Jajaran Direksi dan Komisaris

MNC Digital Entertainment Sepakat Tak Ada Perubahan Jajaran Direksi dan Komisaris

Ekonomi | inews | Senin, 23 September 2024 - 21:34
share

JAKARTA, iNews.id - Para pemegang saham PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN atau perseroan), menyepakati tidak adanya perubahan jajaran kepengurusan perseroan. Keputusan tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Senin (23/9/2024) di lantai 3 iNews Tower, Jakarta.

Komisaris independen, Andry Wisnu Triyudanto mengatakan agenda utama rapat salah satunya membahas persetujuan atas perubahan susunan pengurus perseroan. Andry mengatakan, sampai RUPLB MISN itu dibuka, perseroan belum menerima usulan perubahan pengurus dari pemegang saham perseroan. 

"Dapat kami sampaikan bahwa sampai rapat ini dibuka perseroan belum menerima usulan perubahan pengurus dari pemegang saham perseroan," ucap Andry yang berperan sebagai Ketua Rapat. 

Untuk itu, Andry menegaskan RUPSLB tersebut tidak ada pembahasan maupun tanya jawab dalam pengambilan keputusan atas perubahan susunan pengurus perseroan.

"Oleh karenanya, untuk agenda ini, tidak ada pembahasan, tanya jawab dan pengambilan keputusan," kata dia. 

Adapun susunan pengurus perseroan PT MNC Digital Entertainment Tbk saat ini sebagai berikut: 

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Liliana Tanaja Tanoesoedibjo
Komisaris : Dini Aryanti Putri
Komisaris Independen : Andry Wisnu Triyudanto

Direksi
Direktur Utama : Noersing
Wakil Direktur Utama : Kanti Mirdiati Imansyah
Direktur : Valencia Herliani Tanoesoedibjo
Direktur : Titan Hermawan
Direktur : Lina Priscilla Tanaya
Direktur : Dewi Tembaga
Direktur : Tantan Sumartana
Direktur : Helmi

Sebelumnya, selain membahas mata rapat persetujuan atas perubahan susunan pengurus perseroan, RUPSLB MSIN juga membahas stock split atau pemecahan nilai nominal saham, dengan rasio 1:5, atau setiap satu saham kini dipecah menjadi lima saham. 

Direktur utama PT MNC Digital Entertainment Tbk (Perseroan), Noersing mengungkapkan pemecahan nilai nominal saham 1:5 ini dimaksudkan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. 

"Dengan melakukan stock split, harga per lembar saham Perseroan lebih terjangkau dan memberi kesempatan kepada investor, terutama investor domestik, untuk aktif memperdagangkan dan ikut memiliki saham Perseroan," jelas Noersing. 

Noersing mengungkapkan nilai nominal per saham kini menjadi Rp10, dari semula Rp50. Lebih lanjut, nilai jumlah saham pun turun dari awalnya Rp12 Miliar lebih, kini menjadi hampir Rp61 miliar. 

"Jumlah saham yang telah disetor atau ditempatkan menjadi 60.676.178.205 lembar saham, dari semula sejumlah 12.135.235.641 lembar saham," katanya.

Topik Menarik