Profil Mike Lynch, Miliarder Teknologi asal Inggris yang Hilang usai Kapal Pesiarnya Disapu Badai

Profil Mike Lynch, Miliarder Teknologi asal Inggris yang Hilang usai Kapal Pesiarnya Disapu Badai

Ekonomi | inews | Rabu, 21 Agustus 2024 - 08:01
share

JAKARTA, iNews.id - Miliarder teknologi asal Inggris, Mike Lynch dilaporkan hilang setelah sebuah kapal pesiar mewah yang ditumpanginya tenggelam di lepas pantai Pulau Sisilia, Italia, Senin (19/8/2024) waktu setempat. Tidak hanya Lynch, putrinya bernama Hannah juga dilaporkan menghilang.

Dilaporkan satu orang tewas dan enam orang lainnya hilang setelah kapal pesiar super bernama Bayesian tenggelam setelah cuaca buruk. Istri Lynch, Angela Bacares berhasil diselamatkan.

Mengutip BBC, setelah mendirikan perusahaan teknologi Autonomy pada tahun 1996, dan mendukung beberapa perusahaan teknologi yang sukses, Lynch dianggap oleh sebagian orang sejajar dengan pendiri Microsoft Bill Gates.

Lynch lahir pada tanggal 16 Juni 1965. Dia merupakan putra seorang perawat dan seorang pemadam kebakaran. Lynch dibesarkan di dekat Chelmsford di Essex. Dia mengenyam pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Cambridge. 

Setelah lulus, dia melanjutkan studi untuk mendapatkan gelar PhD dalam jaringan saraf buatan (salah satu bentuk pembelajaran mesin) di Christ's College dan mendapatkan beasiswa penelitian dalam pengenalan pola adaptif.

Pada tahun 1991, Lynch membantu mendirikan Cambridge Neurodynamics, sebuah firma yang mengkhususkan diri dalam penggunaan deteksi dan pengenalan sidik jari berbasis komputer.

Perusahaan teknologinya, Autonomy, didirikan lima tahun kemudian, menggunakan metode statistik yang dikenal sebagai 'inferensi Bayesian' sebagai inti perangkat lunaknya. Pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan yang pesat sepanjang akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an membuat Lynch memperoleh sejumlah penghargaan dan pujian.

Pada tahun 2006, dia dianugerahi OBE sebagai pengakuan atas jasanya bagi perusahaan Inggris. Selain itu, dia menjabat di dewan BBC sebagai direktur non-eksekutif, dan pada tahun 2011 diangkat menjadi anggota dewan pemerintah untuk sains dan teknologi, memberi nasihat kepada Perdana Menteri David Cameron saat itu tentang risiko dan kemungkinan pengembangan AI.

Setelah menjual Autonomy ke HP pada tahun 2011, yang diyakini telah menghasilkan 500 juta poundsterling, Lynch kemudian mendirikan perusahaan investasi teknologi Invoke Capital. Dana modal ventura tersebut berinvestasi dalam pendirian perusahaan keamanan siber Inggris Darktrace pada tahun 2013. Lynch, seorang pemegang saham di perusahaan tersebut, menduduki kursi di dewan direksi hingga awal tahun ini.

Lynch dan istrinya Angela Bacares memiliki dua orang putri, dan tinggal di kawasan Loudham Hall di Suffolk. Putrinya Hannah yang berusia 18 tahun, juga berada di kapal pesiar yang tenggelam.

Lynch meraup kekayaannya setelah menjual perusahaannya, Autonomy kepada raksasa komputer AS Hewlett-Packard (HP) pada tahun 2011 seharga 11 miliar dolar AS. 

Namun, kasus hukum yang sengit menyusul transaksi akuisisi yang sangat penting itu membayangi Lynch selama lebih dari satu dekade. Dia dibebaskan di Amerika Serikat (AS) pada bulan Juni atas berbagai tuduhan penipuan, yang menyebabkannya dijatuhi hukuman penjara selama dua dekade.

Dalam sebuah wawancara pada bulan Agustus, Lynch mengatakan bahwa dirinya yakin hanya dapat membuktikan ketidakbersalahannya di pengadilan AS karena kekayaannya.

"Anda seharusnya tidak perlu memiliki dana untuk melindungi diri Anda sebagai warga negara Inggris," ucap Lynch dalam sebuah wawancara.

"Alasan saya duduk di sini, jujur ​​saja, bukan hanya karena saya tidak bersalah, tetapi karena saya punya cukup uang untuk tidak tersapu oleh proses yang dirancang untuk menyingkirkan Anda," katanya.

Tenggelamnya kapal pesiar itu terjadi pada hari yang sama ketika sesama terdakwa dalam kasus penipuan, Stephen Chamberlain, dikonfirmasi oleh pengacaranya meninggal dunia setelah ditabrak mobil di Cambridgeshire pada hari Sabtu.

Topik Menarik