Uni Eropa bakal Pangkas Tarif Impor Mobil Listrik dari China, Tesla Terbesar

Uni Eropa bakal Pangkas Tarif Impor Mobil Listrik dari China, Tesla Terbesar

Ekonomi | inews | Rabu, 21 Agustus 2024 - 07:02
share

BRUSSELS, iNews.id - Uni Eropa menyampaikan akan memangkas tarif impor mobil listrik dari China. Adapun, pemotongan bea masuk terbesar akan didapatkan mobil Tesla yang diimpor dari negara tersebut menjadi 9 persen dari sebelumnya 20,8 persen.

Mengutip CNBC International , pada bulan Juni, Uni Eropa menyebut akan mengenakan tarif yang lebih tinggi untuk impor kendaraan listrik China, yang disebut mendapat manfaat besar dari subsidi yang tidak adil dan menimbulkan ancaman kerugian ekonomi bagi produsen kendaraan listrik di Eropa.

Pada saat itu, Komisi Eropa mengumumkan kesimpulan awal bahwa rantai nilai kendaraan listrik bertenaga baterai di China mendapat manfaat dari subsidi yang tidak adil dan menegaskan bahwa kepentingan Uni Eropa untuk mengenakan bea masuk sementara pada impor kendaraan listrik dari China.

Komisi Eropa pada hari Selasa menyampaikan bahwa pihaknya akan membuat rancangan keputusan untuk memberlakukan bea masuk sementara menjadi definitif untuk impor mobil listrik bertenaga baterai dari China.

Badan pengawas tersebut mengaku telah menerima masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan mengenai tarif yang direncanakan, dan akan membuat sedikit penyesuaian tarif yang diusulkan.

Kendaraan listrik yang dibuat oleh Tesla di China kini akan dikenakan bea masuk sebesar 9 persen atas impor ke Uni Eropa. Angka tersebut turun dari tarif sebelumnya sebesar 20,8 persen pada bulan Juli. Saham Tesla naik lebih dari 1 persen dalam perdagangan pagi AS menyusul rancangan keputusan tersebut.

Keputusan untuk memberikan Tesla tarif impor individual yang lebih rendah dibanding mobil buatan China lainnya ini dilakukan setelah produsen kendaraan listrik milik Elon Musk ini mengajukan permohonan yang didukung sejumlah bukti kepada Uni Eropa.

Perusahaan mobil listrik China yang didukung Warren Buffett, BYD juga mendapatkan penurunan tarif impoir dari17,4 persen menjadi 17 persen. Sementara, Geely mendapatkan potongan bea masuk menjadi 19,3 persen dari 19,9 persen, dan SAIC dari 37,6 persen menjadi 36,3 persen.

Perusahaan lain yang bekerja sama dengan Uni Eropa dalam penyelidikan terhadap subsidi besar-besaran China terhadap mobil listrik, akan mendapatkan tarif sebesar 21,3 persen. Angka ini lebih tinggi dari tarif 20,8 persen yang akan dihadapi perusahaan yang bekerja sama berdasarkan keputusan Uni Eropa sebelumnya pada bulan Juli.

Sementara, bagi perusahaan-perusahaan yang tidak bekerja sama, akan dikenakan bea masuk sebesar 36,3 persen, turun dari sebelumnya di 37,6 persen.

Topik Menarik