Sulis, Mesin Pasteurisasi Listrik Membuat Olahan Susu Lebih Awet

Sulis, Mesin Pasteurisasi Listrik Membuat Olahan Susu Lebih Awet

Terkini | bondowoso.inews.id | Senin, 14 Oktober 2024 - 14:40
share

MALANG, INewsBondowoso.id - Susu biasanya tidak bertahan lama. Namun ditangan seorang pemuda, olahan susu bisa lebih awet melalui mesin pasteurisasi listrik.

Adalah Hadi Apriliawan, penemu mesin pasteurisasi susu listrik. Pria
kelahiran 21 April 1989 ini berhasil
menciptakan inovasi baru dalam pengolahan susu.


Dia membuat Sulis, singkatan dari susu listrik, sebuah mesin pasteurisasi listrik yang diklaim pertama di Indonesia.

Inovasi ini lahir dari keprihatinan banyaknya peternak sapi dan kambing perah yang kurang sejahtera.

Para peternak biasanya mengeluhkan susu yang tak bertahan lama dan kandungan bakteri patogennya yang bisa menyebabkan penyakit bagi yang mengkonsumsi.

Dari problem tersebut, Hadi mencari solusi alat yang bisa mengatasinya dan lahirlah alat pasteurisasi.

Cara kerja mesin ini adalah, awalnya susu segar dimasukkan dalam tabung. Susu segar tersebut lebih dahulu dipanasi pada suhu 50 derajat Celcius.

Proses selanjutnya berupa kejut listrik yang diberikan pada susu. Dari proses ini bakteri-bakteri jahat yang terkandung dalam susu, mulai salmonella hingga escherichia coli, mati.

Karena bakteri sudah mati, susu yang dipanasi dengan mesin bisa tahan hingga enam bulan jika disimpan dalam freezer.


"Dengan sistem pemanasan ini bakteri akan mati. Tapi, jika susu terlalu lama dipanasi, kandungan gizinya bisa berkurang," ucapnya.

Dengan kehadiran alat ini membawa
harapan baru bagi peternak. Dengan metode kejut listrik hasil susu
perah bisa bertahan lebih lama serta
kandungan protein dan gizi dalam susu
segar hasil perahan peternak tetap terjaga.

Mesin pasteurisasi susu listrik ini berukuran 10 liter tersebut dihargai Rp 12 juta

Hadi terus berkembang hingga pada
pembuatan keju dan yoghurt yang masih
terintegrasi dengan mesin buatannya
itu.

Topik Menarik