Puluhan Hektar Perkebunan Warga di Manggarai Timur Longsor, 8 Rumah Alami Kerusakan
MANGGARAI TIMUR, iNewsSumba.id – Puluhan hektar lahan perkebunan milik warga di Kampung Nenu, Desa Paan Leleng, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami longsor akibat hujan deras yang terus-menerus mengguyur wilayah tersebut selama beberapa pekan terakhir. Peristiwa ini terjadi (30/12/2024) atau lebih dari sepekan lalu dan mengancam 8 rumah warga, yang kini mengalami keretakan akibat pergerakan tanah.
Kepala Desa Paan Leleng, Juliana Salastin, Senin (6/1/2025) ketika ddikonfirmasi menjelaskan bahwa material longsoran berupa tanah bercampur pepohonan tumbang masih berserakan di sekitar lokasi kejadian. Longsor yang berasal dari area di belakang permukiman ini menyebabkan kerusakan besar, meliputi sekitar 40 hektar lahan perkebunan dan sebagian pemukiman penduduk.
"Meski tidak ada korban jiwa, namun kerusakan yang ditimbulkan cukup parah. Sebanyak 8 rumah warga kini retak-retak dan penghuni terpaksa mengungsi ke rumah tetangga," ungkap Juliana.
Pemerintah daerah telah menerima laporan terkait bencana ini, sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan DPRD Manggarai Timur melakukan peninjauan langsung ke lokasi. BPBD juga menyerahkan bantuan darurat berupa paket sembako kepada warga terdampak.
Sementara itu, Selasa (7/1/2025) Anggota DPRD Manggarai Timur dari Fraksi NasDem, Elvis Jehama, menyoroti perlunya penanganan cepat dan tepat oleh pemerintah. Ia meminta seluruh dinas terkait, termasuk BPBD, PUPR, dan Dinas Sosial Manggarai Timur, untuk segera mengambil langkah strategis guna membantu pemulihan warga.
"Ini bukan hanya bencana mereka, tetapi juga bencana saya. Semoga situasi ini segera membaik," ujar Elvis menutup pernyataannya.
Hingga kini, warga terdampak masih menunggu tindak lanjut dari pemerintah daerah terkait pemulihan lahan dan penanganan permukiman yang rusak.