Diterjang Arus Kencang, Kapal Angkut Belasan Wisatawan Terbalik di Perairan TN Komodo

Diterjang Arus Kencang, Kapal Angkut Belasan Wisatawan Terbalik di Perairan TN Komodo

Berita Utama | inews | Kamis, 1 Agustus 2024 - 23:06
share

MANGGARAI BARAT, iNews.id - Kapal wisata Refviero kecelakaan di kawasan perairan Taman Nasional (TN) Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (1/8/2024). Angkutan jenis speed boat tersebut terbalik di Long Pink Beach saat mengangkut belasan wisatawan.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto mengatakan, mengetahui kejadian tersebut dari informasi via WhatsApp (WA).

"Sesampainya di lokasi, kami menemukan speedboat Refviero dalam keadaan kandas di pinggir pantai," ujar Risdiyanto, Kamis (1/8/2024).

Dia menyampaikan, kecelakaan terjadi akibat terjangan arus kencang yang menyebabkan speed boat tersebut miring lalu terbalik. 

"Kapal mendekati Pink Beach ketika terjadi arus kuat akibat pasang surut yang menyebabkan pusaran air dan membuat kapal miring hingga terbalik, namun tidak tenggelam," ucapnya. 

Menurutnya, beberapa penumpang melompat ke air dan dibantu oleh kapal lain di sekitar untuk dievakuasi ke pantai. Saat itu, kata dia memang sedang terjadi efek venturi atau fenomena pasang-surut air laut  yang sangat tinggi di wilayah tersebut yang memicu arus kencang berbentuk pusaran dan berdampak pada navigasi kapal.

"Ini adalah fenomena alam. BMKG telah memberikan peringatan dan kami juga telah mengeluarkan notice to marine. Namun, di beberapa kepulauan, pasang surut yang sangat tinggi dan jarak hulu yang berdekatan menyebabkan arus kencang berputar," ucapnya.

Informasi yang diperoleh, lanjut dia wisatawan yang menumpang di speedboat saat peristiwa nahas tersebut sebanyak 16 orang. "Semua kru dan penumpang selamat. Tidak ada yang terluka," katanya.

Dia menuturkan, kru dan penumpang berhasil dievakuasi ke pantai oleh kapal wisata lain yang melintas. Termasuk speed boat telah ditarik ke pinggir pantai agar tidak mengganggu alur pelayaran.

Dalam kejadian itu, hanya 13 dari 16 wisatawan yang melanjutkan perjalanan dengan speed boat pengganti yang disediakan agen perjalanan. Tiga lainnya memilih balik ke Labuan Bajo lantaran penerbangan yang telah terjadwal.

Topik Menarik