Singgah ke Desa Iluta di Gorontalo, Napak Tilas Perjalanan Soekarno Pertama Kali Mendarat di Danau Limboto 

Singgah ke Desa Iluta di Gorontalo, Napak Tilas Perjalanan Soekarno Pertama Kali Mendarat di Danau Limboto 

Travel | inews | Rabu, 4 September 2024 - 22:51
share

JAKARTA, iNews.id - Pesona keindahan alam di Gorontalo dapat memikat wisatawan yang akan berkunjung. Gorontalo tak hanya menyuguhkan pesona wisata bahari yang memukau, wisatawan dapat mengeksplorasi jejak-jejak sejarah Indonesia di tempat ini. 

Salah satu rekomendasi wisata yang menarik untuk dijelajahi adalah Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Soekarno atau Iluta. 

Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno merupakan cagar budaya yang terletak di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Gorontalo. Lokasinya cukup ideal bagi wisatawan karena dapat ditempuh sekira 9,5 km atau 15 menit dari pusat kota. 

Wisatawan tak perlu merogoh kocek berlebih karena biaya masuk ke museum ini gratis. Lantas, apa saja aktivitas yang dapat dilakukan wisatawan di Museum Iluta? 

Di museum ini, tersimpan dokumentasi kedatangan Presiden Pertama RI Ir Soekarno ke Gorontalo dan barang-barang kuno bersejarah. Beberapa di antaranya seperti koleksi uang kertas kuno yang terbit di era awal kemerdekaan RI.

Selain itu terdapat pula tujuh buku dan radio transistor vintage. Salah satu buku yang dipajang berisi keterangan tentang pendaratan Soekarno di Gorontalo. 

Kala itu, Presiden Soekarno mendarat untuk pertama kalinya di atas Danau Limboto pada 20 November 1951 menggunakan pesawat amfibi Catalina bernomor PB-504. Bersama dengan presiden, juga ikut Gubernur Sulawesi Sudiro dan Ruslan Abdulgani dari Kementerian Penerangan.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Kepala Departemen Umum Kementerian Dalam Negeri Soekartono, Gubernur Jawa Timur Paku Alam VIII, dan Kolonel Bambang Sugeng.

Tujuan kunjungan Presiden Soekarno di Gorontalo untuk meredam sejumlah pergolakan yang mulai muncul di beberapa daerah di Maluku dan Sulawesi pasca pengakuan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia oleh Belanda, 27 Desember 1949. Museum ini terletak tepat di tepian Danau Limboto yang memiliki keindahan alam yang sejuk dan tenang. Wisatawan dapat melakukan aktivitas lain seperti memancing ikan di pondok-pondok yang ada di sekitar museum, atau berswafoto di atas jembatan danau yang baru dibangun. 

Topik Menarik