Viral Ada Pulau Cantik di Banten Pemandangannya Mirip Maldives, Bisa Lihat Monyet Ekor Panjang

Viral Ada Pulau Cantik di Banten Pemandangannya Mirip Maldives, Bisa Lihat Monyet Ekor Panjang

Travel | inews | Senin, 26 Agustus 2024 - 21:12
share

JAKARTA, iNews.id - Pesona keindahan alam di Banten belakangan ini viral. Tepatnya jika Anda berkunjung ke Pulau Tinjil yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Pulau itu disebut-sebut mirip dengan Maldives. Ya, seorang pria memperlihatkan pemandangan menakjubkan Pulau Tinjil di Pandeglang. Video tersebut diposting

Di bagian pantainya, terlihat pasir putih halus dengan air laut jernih bergradasi hijau dan biru. "Selamat datang di Pulau Tinjil, surga tersembunyi di Banten!," tulis akun Instagram @sep.maul.

Lantas, seperti apa pesona dari Pulau Tinjil di Banten? Berikut ulasannya.

Pulau Tinjil yang mirip Maldives

Pulau Tinjil merupakan pulau kecil yang terletak di Samudra Hindia. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten. Tinjil memiliki bentuk yang memanjang dari Timur Laut hingga ke Barat Daya, dengan morfologi datar dan permukaan pada bagian timur hingga tengah dan semakin ke barat berubah menjadi kasar yang disertai dengan adanya bukit kecil.

Akses menuju lokasi wisata Pulau Tinjil relatif mudah, yaitu mengarah menuju Desa Cikiruhwetan, Cikeusik. Jika menggunakan kendaraan umum, bisa mencari transportasi menuju ke Terminal Bus Kota Kecamatan Cikuesik, setelah itu menggunakan jasa ojek menuju Desa Cikiruhwetan.

Sesampainya di sana, Anda bisa berkeliling pulau dengan segudang pesona alam yang indah dan eksotik dan menemui hamparan pasir yang lembut dan berwarna putih bersih. Keindahan alam di Pulau Tinjil juga tiada duanya. Pemandangan alam di pulau sangat asri dengan aneka jenis pohon. Pulau Tinjil juga menawarkan keindahan bawah laut, termasuk yang hobi snorkling atau diving.

Jadi lokasi penangkaran monyet ekor panjang

Sejak 1988, Pulau Tinjil telah digunakan sebagai lokasi pengembangbiakan secara alami dari spesies monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Pada awalnya, sebanyak 520 ekor induk monyet ekor panjang dari Palembang, Jawa Barat, Banten, serta Lampung dimasukkan ke dalam pulau ini. Pengelolaan monyet ekor panjang tersebut dilakukan oleh Pusat Studi Satwa Primata (PSSP), Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diperuntukkan bagi penangkaran, sarana pendidikan, penelitian, dan pelatihan bagi mahasiswa dan staf dalam dan luar IPB yang memeliki ketertarikan dalam bidang primatologi.

Monyet yang ditangkarkan tersebut dipanen untuk dijadikan hewan percobaan dengan kualitas genetis yang tinggi, baik untuk penelitian di dalam maupun luar negeri. Selain spesies monyet ekor panjang, primata lain yang juga dikembangbiakan di pulau ini adalah beruk (Macaca nemestrina).

Adanya penangkaran monyet di pulau ini menyebabkan orang-orang yang datang untuk berkunjung harus menjalani pemeriksaan kesehatan, agar tidak menularkan penyakit kepada populasi monyet yang bebas beberapa jenis patogen atau virus, seperti tuberkulosis (TBC) dan simian retrovirus (SRV). Para calon pengunjung harus menjalani pemeriksaan kesehatan di Desa Cikiruh Wetan, Kecamatan Cikeusik sebelum menyeberang ke Pulau Tinjil.

Selain monyet ekor panjang, pulau tersebut juga merupakan habitat bagi banyak populasi biawak yang sering terlihat di hutan, pantai, maupun sekitar pondok. Selain pulau ini, di Kabupaten Pandeglang terdapat Pulau Deli yang juga terletak di Samudra Hindia.

Topik Menarik