Loyalis Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Bakar Diri hingga Tewas Tolak Pemakzulan
SEOUL, iNew.id - Seorang pria lanjut usia (lansia) Korea Selatan (Korsel), pendukung Presiden Yoon Suk Yeol, melakukan aksi bakar diri di depan umum. Peristiwa itu berlangsung pada 7 Maret lalu, sebelum Yoon dibebaskan dari tahanan.
Kepolisian Seoul menyatakan, pria yang tak disebutkan identitasnya itu meninggal pada Rabu (19/3/2025) pukul 13.00 waktu setempat, setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit akibat luka bakar parah.
Kantor berita Yonhap melaporkan, pria itu melakukan aksi bakar diri di dekat Balai Kota Seoul, setelah membagikan selebaran berisi dukungannya terhadap Yoon.
Ini merupakan kejadian kedua seorang pendukung Yoon tewas akibat bakar diri. Pada 15 Januari, seorang pria berusia 50 tahunan membakar diri di dekat kantor penyidik di Gwacheon, Seoul. Di tempat itu Yoon menjalani pemeriksaan atas tuduhan pemberontakan terkait penerapan status darurat militer pada 3 Desember silam.
Pihak berwenang akan mengerahkan 14.000 polisi antihuru-hara di Seoul guna mengantisipasi potensi kerusuhan terkait dengan sidang putusan pemakzulan Yoon.
Mahkamah Konstitusi yang terdiri atas delapan hakim telah mengakhiri sidang pemakzulan Yoon dan diperkirakan akan menyampaikan putusan pada pekan depan.
Yoon akan dicopot dari jabatannya jika sedikitnya enam hakim memberikan suara setuju pemakzulan. Jika demikian, Korsel harus menggelar pemilihan presiden (pilpres) dalam waktu 60 hari.
Namun jika hakim menolak pemakzulan sebagaimana diminta parlemen Majelis Nasional, dia akan terus menjabat sampai 2027.