Potensi Unggulan Manggarai Timur: Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Infrastruktur
Flores, iNews.id - Bupati Manggarai Timur, NTT, Agas Andreas, memaparkan beragam potensi unggulan yang dimiliki daerahnya. Dengan sumber daya yang melimpah di sektor pertanian, peternakan, perikanan, serta perhubungan, Manggarai Timur terus berkembang sebagai daerah dengan prospek ekonomi yang menjanjikan.
Sektor Pertanian
Manggarai Timur memiliki luas lahan pertanian mencapai 206.232,73 hektare, terdiri dari 14.067,43 hektare lahan sawah dan 192.166,30 hektare lahan pertanian bukan sawah. Komoditas unggulan yang dihasilkan antara lain kopi, kakao, cengkeh, kelapa, kemiri, jambu mete, pisang, pinang, kapuk, dan vanili yang tersebar di seluruh kecamatan. Potensi ini menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu tulang punggung ekonomi daerah.
Sektor Peternakan
Di bidang peternakan, populasi ternak tersebar di 12 kecamatan dengan jumlah yang signifikan. Terdapat 13.150 ekor sapi, 5.736 ekor kerbau, dan 1.180 ekor kuda. Dengan potensi ini, sektor peternakan Manggarai Timur dapat terus dikembangkan melalui program pengelolaan dan pemanfaatan hasil ternak yang lebih optimal.
Sektor Perikanan
Potensi perikanan Manggarai Timur juga sangat menjanjikan, didukung oleh panjang garis pantai mencapai 251 km dan luas wilayah tangkap sebesar 1.807,2 km². Pada tahun 2024, produksi perikanan menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan target tangkapan sebesar 4.000 ton dan realisasi mencapai 4.410 ton, meningkat 0,41 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total realisasi tangkap pada tahun 2023 mencapai 4.858,8 ton dari target 4.560 ton per tahun.
Sektor Perhubungan dan Infrastruktur
Di bidang perhubungan, Manggarai Timur memiliki beberapa tambatan perahu di Dampek, Pota, dan Borong yang mendukung aktivitas transportasi laut dan perdagangan. Selain itu, pemerintah daerah telah menyiapkan lahan di Tanjung Bendera, Kecamatan Kota Komba, sebagai lokasi potensial untuk pembangunan bandara.
"Lokasi Tanjung Bendera telah direkomendasikan sebagai tempat yang layak untuk pembangunan bandara. Penyusunan Master Plan dan studi Amdal telah dilakukan sejak 2013, dan dilanjutkan dengan pembebasan lahan seluas 100 hektare pada tahun 2015. Saat ini, proses penetapan status kepemilikan tanah berupa sertifikat tanah sedang berlangsung," ujar Bupati Agas Andreas.
Dengan beragam potensi yang dimiliki, Manggarai Timur terus berbenah untuk mengembangkan sektor-sektor unggulannya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menarik investasi yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.