Efisiensi Besar-besaran, Vietnam Akan Pangkas Jumlah Provinsi 50 Persen
HANOI, iNews.id - Vietnam akan mengurangi jumlah provinsi hingga setengahnya. Tujuannya adalah efisiensi anggaran, memangkas pengeluaran pemerintah secara besar-besaran. Selain itu Vietnam juga akan memangkas kewenangan pemerintah kota hingga 70 persen.
Negara Asia Tenggara tersebut gencar melakukan perampingan struktur pemerintah untuk mengurangi beban keuangan. Sebelumnya Vietnam memangkas jumlah kementerian dan lembaga dari 30 menjadi 22.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Vietnam Pham Thi Thanh Tra, dalam pernyataan yang langka dibuat, mengatakan pemerintah memulai pengurangan sekaligus penggabungan provinsi sebelum Agustus mendatang.
"Mengurangi jumlah unit pemerintahan tingkat provinsi sekitar 50 persen dan mengurangi jumlah unit pemerintahan tingkat akar rumput sekitar 60 hingga 70 persen," ujar Tra, dalam pernyataan di situs web pemerintah, seperti dikutip dari AFP, Kamis (20/3/2025).
Vietnam saat ini memiliki 63 kota besar dan provinsi. Di bawahnya terdapat sekitar 700 pemerintahan tingkat distrik atau selevel kecamatan serta lebih dari 10.000 tingkat atau kelurahan.
Pemerintah pada awal Maret mengumumkan akan menghapus otoritas tingkat distrik.
Hampir 2 juta warga Vietnam bekerja di sektor publik berdasarkan data pemerintah pada 2022. Sekitar 100.000 di antaranya akan di-PHK atau ditawarkan pensiun dini tahun ini sebagai bagian dari reformasi birokrasi.
Tra mengatakan, sejauh ini pemerintah telah melakukan PHK terhadap 22.000 lebih pegawai negeri sipil (PNS).
"(Ini adalah) Revolusi nyata dalam seluruh sistem politik", katanya.
Tak ada penjelasan mengenai provinsi-provinsi apa saja yang dipangkas atau digabung serta dampaknya terhadap para PNS.
Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam pada Desember 2024 mengatakan, lembaga pemerintah tidak boleh menjadi tempat berlindung bagi pejabat yang lemah. Tidak jelas apakah perampingan struktur pemerintah ini juga terkait dengan pernyataannya itu atau tidak.
"Jika kita ingin memiliki tubuh yang sehat, terkadang kita harus minum obat pahit dan menahan rasa sakit untuk mengangkat tumor," kata Lam.