Prabowo Minta Wadah Makan Bergizi Gratis Produk Lokal, Tidak Boleh Impor
JAKARTA, iNews.id - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta penggunaan wadah atau tray makan bergizi gratis (MBG) diproduksi industri lokal. Dia tidak ingin wadah diimpor dari negara lain.
“Jadi, setelah Prof Arif itu melakukan studi dan tim melihat ke bawah, dan kami sepakat tadi dengan Bappenas dan juga Badan Gizi untuk bersama-sama melakukan pengawasan, misalnya bikin apa namanya tray-nya (wadah) itu tidak boleh diimpor, suruh bikin lokal,” ujar Luhut, dikutip Kamis (20/3/2025).
Lebih lanjut, DEN menyampaikan kajian tentang potensi dari dampak MBG ini terhadap penyerapan tenaga kerja juga kemiskinan.
Kesimpulannya, program ini sangat bagus dalam konteks menciptakan lapangan kerja baru sampai 1,9 juta dan menekan kemiskinan mencapai 5,8 persen.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut bahwa program makan bergizi gratis (MBG) telah menjangkau 38 provinsi di Indonesia.
Dadan menambahkan, capaian ini menjadi langkah signifikan dalam pemerataan akses gizi bagi masyarakat. Dia juga menyebut bahwa pekan ini program tersebut sudah bisa melayani lebih dari 2 juta penerima manfaat.
"Jadi dalam waktu satu setengah bulan, Alhamdulillah sekarang sudah mencapai di 38 provinsi dan di 693 satuan pelayanan. Dan minggu ini Insya Allah sudah bisa melayani lebih dari 2 juta penerima manfaat," tuturnya.
Sementara itu selama bulan Ramadan, Dadan menyampaikan bahwa program MBG tetap berjalan dengan sejumlah penyesuaian dalam mekanisme pendistribusian makanan.
Dadan menjelaskan, makanan akan diberikan kepada anak-anak untuk dibawa pulang, sehingga dapat dikonsumsi saat berbuka bagi yang berpuasa.