5 Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri, Korban Adalah Guru SD
PEMBUNUHAN satu keluarga warga Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri , Jawa Timur, bikin geger warga sekitar.
Berikut sejumlah fakta terkait pembunuhan sadis tersebut:
1. Pakai Benda Tumpul
Pelaku pembunuhan satu keluarga di Kediri diduga menggunakan benda tumpul.
Dugaanya para korban mengalami kekerasan fisik, pukulan benda tumpul, ujar Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto kepada wartawan, Kamis 5 Desember 2024.
Diketahui, Agus Komarudin (38) dan Kristina (34) istrinya, ditemukan tidak bernyawa di lantai dapur rumahnya dengan kondisi bersimbah darah. Begitu juga dengan Christian Agusta Wiratmaja Putra (9) putranya, ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di ruang tengah.
2. Korban Adalah Guru SD
Korban Agus dan Kristina diketahui berprofesi sebagai guru PNS. Agus mengajar di SDN Babadan 01. Sedangkan istrinya mengajar di SDN Batangsaren Kabupaten Tulungagung.
Peristiwa pembunuhan itu pertama kali diketahui oleh rekan sejawat korban yang datang ke lokasi lantaran korban tidak masuk kerja tanpa keterangan.
3. Mobil Hilang
Korban ditemukan telah tewas dengan kondisi yang mengenaskan. Informasi yang dihimpun, barang-barang korban dalam kondisi acak-acakan.
Termasuk baju-baju keluar dari dalam almari, termasuk barang-barang yang berada di dalam laci, berhamburan. Dari hasil penyelidikan sementara, mobil korban raib. Begitu juga dengan benda-benda lain, juga hilang.
4. Tunggu Hasil Autopsi
Kendati demikian Bimo belum bisa menjelaskan luka yang diderita korban karena masih menunggu hasil autopsi medis. Kita akan jelaskan setelah autopsi keluar, ujarnya.
Ia berharap kasus pembunuhan bisa segera terungkap. Doakan para pelaku bisa segera ditangkap, pungkasnya.
5. Satu Korban Masih Dirawat
Sementara salah satu korban Bernama Samuel Putra Yordaniel (8) ditemukan kritis di dalam kamar dan saat ini menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kabupaten Kediri.
AKBP Bimo menyebut kondisi kesehatan korban selamat yang berangsur stabil, namun kendati demikian masih menunggu hasil observasi medis.