Kronologi Naomi Daviola Pendaki Gunung Slamet Ditemukan usai Hilang 2 Hari
PURBALINGGA, iNews.id – Tim SAR gabungan menemukan Naomi Daviola Setyanie (17) siswi SMK Semarang yang hilang dua hari saat mendaki Gunung Slamet di Kabupaten Purbalingga. Saat ditemukan, Naomi dalam kondisi lemas setelah 2 hari 2 malam tidak makan dan minum.
Kapolres Purbalingga AKBP Rosyid Hartanto dan Dandim Purbalingga, Letkol Untung Iswahyudi turun langsung dalam memantau proses evakuasi.
"Alhamdulillah saudari Naomi walaupun bertahan dua hari tiga malam di atas gunung tapi bisa pulang dengan selamat," ujar Kapolres Purbalingga, Selasa (8/10/2024).
Selanjutnya Naomi dibawa ke Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Purbalingga untuk mendapatkan perawatan medis. Dia dalam kondisi lemas setelah terjebak di hutan Gunung Slamet selama dua hari dua malam tanpa makan dan minum.
Dalam video viral ada momen haru saat keluarga menyambut kedatangan Naomi bersama tim SAR gabungan. Mereka menangis dan berpeluka karena Naomi ditemukan dalam kondisi selamat tanpa kekurangan apa pun.
Kronologi Naomi Tersesat
Diperoleh informasi, peristiwa itu bermula saat Naomi ikun open trip bersama 40 pendaki tektok ke Gunung Slamet melalui jalur pendakian Bambangan, Purbalingga, Sabtu (5/10/2024) malam.
Tektok merupakan sebutan untuk pendaki yang melakukan pendakian singkat dalam satu hari atau sekali jalan tanpa menginap.
Sesuai jadwal, semua pendaki sudah kembali ke base camp Bambangan, Minggu (6/10/2024) malam. Namun, hingga Senin (7/10/2024), Naomi belum kembali bergabung dengan rombongan.
Kejadian ini lantas dilaporkan dan tim SAR gabungan bergerak untuk operasi pencarian sejak Senin (8/10/2024). Pencarian ini melibatkan personel dari Kodim 0702/Purbalingga, Polres Purbalingga, Basarnas, BPBD, Ubalda Kota Semarang, Wanadri dan relawan SAR lainnya.
Setelah pencarian, personel gabungan menemukan Naomi lalu mengevakuasi dari pos lima pendakian Gunung Slamet, Selasa (7/10/2024) siang. Korban dievakuasi dalam keadaan selamat.
"Dia cerdas dengan memilih tidak jalan dan menunggu bantuan, karena jika dia memilih jalan bisa jadi nyasarnya semakin jauh dari area jalur pendakian dan semakin susah ditemukan," tulis akun X @pendakilawas dikutip Rabu (9/10/2024).