12 Contoh Narrative Text, Lengkap dengan Struktur dan Terjemahannya

12 Contoh Narrative Text, Lengkap dengan Struktur dan Terjemahannya

Terkini | inews | Senin, 2 September 2024 - 22:21
share

JAKARTA, iNews.id - Contoh narrative text merupakan salah satu jenis teks dalam Bahasa Inggris yang kerap dijadikan sebagai bahan ajar siswa di sekolah menengah. 

Menurut Smart Plus Soshum SMA yang diterbitkan Tim Presiden Eduka (2020), text narrative adalah suatu teks yang menceritakan kisah yang terjadi di masa lampau. Sifat dari teks ini adalah imajinatif atau fiksi. 

Beberapa jenis narrative text yang mungkin biasa kita jumpai, di antaranya fabel (Cerita binatang), myth (Mitos), fairy tale (Dongeng), short story (Cerpen), hingga legend (Legenda). 

Narrative text tersusun dari beberapa unsur yakni orientation, complication, resolution, dan re-orientation. 

Contoh Narrative Text 

Melansir berbagai sumber, berikut contoh narrative text yang bisa dipahami dan dipelajari siswa, Selasa (2/9/2024). 

 1. Title: The Rats and The Elephants

Orientation:

Once upon a time there lived a group of rats under a tree in peace. However, a group of elephants crossing the jungle unknowingly destroyed the homes of all the rats. Many of them were even crushed to death.

Complication:

Then the king of rats decided to approach the elephant's chief and request him to guide his herd through another route. On hearing the sad story, the elephant's king apologized and agreed to take another route. And so the lives of the rats were saved.

One day elephant-hunters came to the jungle and trapped a group of elephants in huge nets. Then the elephant king suddenly remembered the king of the rats. He summoned on of the elephants of his herd, which had not been trapped, to go seek help from the king and told him about the trapped elephants.

Resolution:

The rat's king immediately took his entire group of rats and they cut open the nets which had trapped the elephant's herd. The elephant herd was totally set free. They danced with joy and thank the rats.

Terjemahan:

Judul: Para Tikus dan para Gajah

Dahulu kala hiduplah sekelompok tikus di bawah pohon dengan tenang. Namun, sekelompok gajah yang melintasi hutan tanpa sadar menghancurkan rumah semua tikus. Banyak dari mereka yang bahkan mati terlindas.

Kemudian raja tikus memutuskan untuk mendekati kepala gajah dan memintanya untuk memandu kawanannya melalui rute lain. Mendengar cerita sedih tersebut, raja gajah meminta maaf dan setuju untuk mengambil rute lain. Dan nyawa para tikus pun selamat.

Suatu hari para pemburu gajah datang ke hutan dan menjebak sekelompok gajah dengan jaring yang sangat besar. Kemudian raja gajah tiba-tiba teringat akan raja tikus. 

Dia memanggil gajah-gajah dari kawanannya, yang tidak terjebak, untuk mencari bantuan dari raja tikus dan memberitahukan tentang gajah-gajah yang terjebak.

Raja tikus segera membawa seluruh kelompok tikus dan mereka membuka jaring yang telah menjebak kawanan gajah. Kawanan gajah itu pun terbebas. Mereka menari-nari dengan gembira dan berterima kasih kepada para tikus.

2. Title: True Friends

Orientation:

Once upon a time, there were two close friends who were walking through the forest together. They knew that anything dangerous can happen any time in the forest. So they promised each other that they would always be together in any case of danger.

Complication:

Suddenly, they saw a large bear getting closer toward them. One of them climbed a nearby tree at once. But unfortunately the other one did not know how to climb up the tree. So being led by his common sense, he lay down on the ground breathless and pretended to be a dead man.

The bear came near the one who was lying on the ground. It smelt in his ears, and slowly left the place because the bears do not want to touch the dead creatures.

Resolution:

After that, the friend on the tree came down and asked his friend who was on the ground, "Friend, what did the bear whisper into your ears?"

The other friend replied, "Just now the bear advised me not to believe a false friend".

Re-orientation:

Moral of the story: True friend in need's a friend indeed.

Terjemahan:

Judul: Teman Sejati

Pada suatu hari di masa lalu, ada dua orang berteman dekat yang berjalan melewati hutan bersama-sama. Mereka tahu bahwa di hutan bisa saja terjadi sesuatu yang berbahaya setiap saat. 

Oleh karena itu, dari awal mereka saling berjanji bahwa mereka akan selalu bersama-sama meski dalam keadaan bahaya sekalipun.

Tiba-tiba, mereka melihat ada beruang besar yang semakin mendekat ke arah mereka. Kemudian seketika salah satu dari mereka memanjat pohon terdekat. 

Tetapi sayangnya teman yang satu lagi tidak tahu bagaimana caranya memanjat pohon. Jadi dia hanya terdorong oleh akal sehatnya, kemudian ia berbaring di tanah, menahan napasnya, dan berpura-pura menjadi orang yang sudah mati.

Kemudian beruang itu datang dan mendekati orang yang sedang berbaring di tanah tersebut. Beruang itu pun mencium-cium telinganya, dan perlahan-lahan meninggalkan tempat tersebut karena beruang tidak mau menyentuh makhluk yang sudah mati.

Setelah itu, temannya yang di pohon turun ke bawah dan bertanya kepada temannya yang berbaring di tanah itu, "Teman, apa yang beruang bisikkan ke telingamu?"

Si temannya itu menjawab, "Tadi beruang itu mengatakan kepada saya untuk tidak percaya terhadap teman palsu".

Pesan moral dari cerita: Seorang teman sejati yang kita butuhkan adalah teman yang sebenarnya.

3. Title: Fox and A Cat

Orientation:

One day, a cat and a fox were having a conversation. The fox, who was a conceited creature, boasted how clever she was.

Complication:

"Why, I know at least a hundred tricks to get away from our mutual enemies, the dogs," she said.

"I know only one trick to get away from dogs," said the cat. "You should teach me some of yours!"

"Well, maybe someday, when I have the time, I may teach you a few of the simpler ones", replied the fox airily.

Just then they heard the barking of a pack of dogs in the distance. The barking grew louder and louder-the dogs were coming in their direction! At once the cat ran to the nearest tree and climbed into its branches, well out of reach of any dog. "This is the trick I told you about, the only one I know", said the cat. "Which one of your hundred tricks are you going to use?"

Resolution:

The fox sat silently under the tree, wondering which trick she should use. Before she could make up her mind, the dogs arrived. They fell upon the fox and tore her to pieces.

Re-orientation:

Moral of the story: A single plan that works is better than a hundred doubtful plans.

Terjemahan:

Judul: Rubah dan Seekor Kucing

Suatu hari, kucing dan rubah sedang mengobrol dengan asiknya. Rubah adalah makhluk yang sombong, membual tentang betapa pintarnya dia.

"Kenapa, setidaknya aku tahu seratus trik untuk menjauhi musuh kita bersama, anjing", katanya.

"Saya hanya tahu satu trik untuk menjauh dari anjing", kata si kucing. "Kamu harus mengajariku beberapa trik mu!"

"Baiklah, mungkin suatu hari nanti, ketika aku punya waktu, aku bisa mengajarimu beberapa trik yang sederhana", jawab si rubah dengan santai.

Sesaat kemudian, mereka mendengar gonggongan sekawanan anjing dari kejauhan, gonggongan tersebut semakin keras, anjing pun datang menuju ke arah mereka! 

Seketika si kucing berlari ke pohon yang paling dekat dan kemudian naik ke cabang-cabangnya, dan di luar jangkauan anjing. "Ini adalah trik yang aku katakan tadi, satu-satunya yang aku tahu", kata si kucing. "Mana salah satu dari seratus trikmu yang akan kamu gunakan?"

Rubah pun duduk diam di bawah pohon, membayangkan trik apa yang harus dia lakukan. Sebelum dia bisa mengambil keputusan, kemudian anjing tiba dan menyergap rubah serta mencabik-cabiknya.

Pesan moral dari cerita: Satu rencana yang dilakukan akan lebih baik daripada seratus rencana yang masih diragukan.

4. Title: The Legend of Toba Lake

Orientation:

In the past, there lived a young orphan farm in the northern part of the island of Sumatra. Syahdan, the young man made his life from farming and fishing.

One day while he was fishing he got a fish which was so beautiful in golden brown. While he was holding it, the fish turned into a beautiful princess.

The princess was a woman who was condemned for violating the prohibitions and it would turn into a kind of creature who first touched it. Because at that time the human touched it, then it turned into a princess.

Complication:

Fascinated by her beauty, the young man asked her to be his wife. The application was accepted on condition that the young man was not allowed to tell the origin of the princess who came originally from fish.

The young man agreed to this requirement. Having got married for a year, the couple got a boy but he had a bad habit that he never felt satisfied while he was eating. He ate all the food.

One day the boy ate all the food that should be given to his father. The young man then so angrily said: "basically you are the offspring of fish!" That statement by itself unlocked the secrets of his wife and broke his promise.

Shortly afterwards, his wife and son magically disappeared. Suddenly in the land of their former footsteps went out the springs which were very heavy. The water flew from these springs continuously and the longer it happened the larger it would be.

Resolution:

Finally, these springs became a vast lake. The lake is now called Toba Lake

Terjemahan:

Judul: Legenda Danau Toba

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang pemuda tani yatim piatu di bagian utara pulau Sumatra. Syahdan, pemuda itu hidup dari bertani dan memancing ikan.

Pada suatu hari ketika ia sedang memancing ia mendapat seekor ikan yang sangat indah yang berwarna kuning keemasan. Begitu dipegangnya, ikan tersebut berubah menjadi seorang putri jelita.

Putri itu adalah wanita yang dikutuk karena melanggar suatu larangan dan ia akan berubah menjadi sejenis makhluk yang pertama menyentuhnya. Karena pada waktu itu yang menyentuhnya adalah manusia, maka ia berubah menjadi seorang putri.

Terpesona oleh kecantikannya, maka pemuda tersebut memintanya menjadi isterinya. Lamaran tersebut diterima dengan syarat bahwa pemuda itu tidak diperbolehkan menceritakan asal-usul sang putri yang berasal dari ikan.

Pemuda tani itu menyanggupi syarat tersebut. Setelah menikah selama satu tahun, pasangan suami istri tersebut mendapatkan seorang anak laki-laki namun ia mempunyai kebiasaan buruk yaitu tidak pernah kenyang. Ia makan semua makanan yang ada.

Pada suatu hari anak laki-laki itu memakan semua makanan yang seharusnya diberikan kepada ayahnya. Pemuda itu dengan sangat jengkelnya kemudian berkata: "dasar anak keturunan ikan!" Pernyataan itu dengan sendirinya membuka rahasia dari istrinya dan melanggar janjinya.

Sesaat setelah itu, istri dan anaknya menghilang secara ajaib. Tiba-tiba di tanah bekas pijakan mereka menyemburlah mata air yang sangat deras. Air yang mengalir dari mata air tersebut terus menerus dan makin lama makin besar.

Akhirnya mata air tersebut menjadi sebuah danau yang sangat luas. Danau itu kini bernama Danau Toba

5. Title: The Magic Box

Orientation:

Once upon a time, there was a poor farmer who dug up a big box in his field. He took it home and showed it to his wife. His wife cleaned it and kept it in their house. One day, she dropped an apple into it. Immediately, the box began to fill up with apples. No matter how many were taken out, others took their place. So, the farmer and his wife sold the apples and were able to live quite comfortably.

Complication:

Then the farmer dropped a coin into the box. At once, the apples disappeared and the box began to fill itself with coins. Every day the farmer and his wife collected hundreds and hundreds of coins from the box. Soon, they became very rich.

Now, the farmer's grandfather lived with the couple. He has not very strong and he could not go out to work. So, the farmer asked the old man to help him take the money out of the box. When his grandfather became tired and wanted to rest, the farmer shouted at him, "Why are you lazy? Why can't you work harder?"

The old man did not say anything, but he continued working until he fell inside the box and died. At once, the money disappeared and the box began to fill up with dead grandfathers.

Resolution:

The farmer had to pull them out and bury them. To do this, he had to spend all the money he had collected. When he had used up all the money, the box broke and the farmer was just as poor as he was before.

Terjemahan:

Judul: Kotak Ajaib

Suatu ketika, ada seorang petani miskin yang menggali sebuah kotak besar di ladangnya. Dia membawanya pulang dan menunjukkannya kepada istrinya. Istrinya membersihkannya dan menyimpannya di rumah mereka. 

Suatu hari, dia menjatuhkan sebuah apel ke dalamnya. Dengan segera, kotak itu mulai terisi dengan apel. Tidak peduli berapa banyak yang dikeluarkan, apel-apel lain akan menggantikannya. Jadi, petani dan istrinya menjual apel-apel itu dan dapat hidup dengan nyaman.

Kemudian petani itu menjatuhkan sebuah koin ke dalam kotak. Seketika itu juga, apel-apel itu menghilang dan kotak itu mulai terisi penuh dengan koin. Setiap hari petani dan istrinya mengumpulkan ratusan dan ratusan koin dari kotak itu. Tak lama kemudian, mereka menjadi sangat kaya.

Sekarang, kakek dari petani itu tinggal bersama pasangan tersebut. Kakek itu sudah tidak terlalu kuat dan dia tidak bisa keluar untuk bekerja. Jadi, petani itu meminta kakek tersebut untuk membantunya mengeluarkan uang dari kotak itu. 

Ketika kakeknya menjadi lelah dan ingin beristirahat, petani itu berteriak kepadanya, "Mengapa kamu malas? Mengapa kamu tidak bisa bekerja lebih keras?"

Kakek itu tidak berkata apa-apa, tetapi dia terus bekerja sampai dia jatuh ke dalam kotak dan meninggal. Seketika itu juga, uangnya lenyap dan kotak itu mulai dipenuhi oleh kakek-kakek yang sudah meninggal.

Petani itu harus mengeluarkan dan menguburkan mereka. Untuk melakukan hal ini, dia harus menghabiskan semua uang yang telah dikumpulkannya. Ketika ia telah menghabiskan semua uangnya, kotak itu pecah dan petani itu kembali miskin seperti sebelumnya.

6. Title: A Miser

Orientation:

One day there was a miser who sold all that he had to buy a lump of gold. After buying the gold, he buried it in a hole in the ground by the side of an old wall and went to look at daily. One of his workmen realized his frequent visits to the spot and decided to watch his movements secretly.

Complication:

He soon discovered the secret of the hidden treasure and stole it. The next day the miser found the hole empty and began to tear his hair and to make loud lamentations. A neighbor, seeing him overcome with grief and learning the cause, said, "Pray do not grieve so."

"Then take a stone, and place it in the hole, and fancy that the gold is still lying there. It will do you quite the same service; because when you placed the gold there, you had it not, as you did not make the slightest use of it."

Re-orientation:

Moral of the story: The worth of material wealth comes from what you do with it. If you do nothing with it, it doesn't mean anything.

Terjemahan:

Judul: Si Kikir

Suatu hari ada seorang kikir yang menjual seluruh harta miliknya untuk membeli sebongkah emas. Setelah membelinya, emas tersebut dikuburkan dalam sebuah lubang di tanah di sisi dinding tua dan ia mengunjunginya setiap hari. 

Salah satu pekerja nya menyadari seringnya ia berkunjung ke tempat itu dan memutuskan untuk melihat gerak-geriknya diam-diam.

Dia kemudian menemukan rahasia harta tersembunyi tersebut dan mencurinya. Hari berikutnya si kikir menemui lubang tersebut kosong dan mulai menjambak-jambak rambutnya dan meratap-ratap. 

Seorang tetangga, melihatnya mengalami kesedihan dan mengetahui penyebabnya, berkata, "Berdoalah jangan berduka begitu."

"Lalu ambillah sebuah batu, dan letakkan ia di dalam lubang, dan bayangkanlah bahwa emas itu masih terbaring di sana. Benda ini akan melakukan hal yang sama terhadap Anda; Karena ketika Anda menempatkan emas di sana, dan Anda tidak memilikinya, karena Anda tidak memanfaatkan sedikitpun benda tersebut."

7. Title: The Legend of Surabaya

Orientation:

A long time ago, there were two animals, Sura and Baya. Sura was the name of a shark and Baya was a crocodile. They lived in the sea.

Complication:

Once Sura and Baya were looking for some food. Suddenly, Baya saw a goat "Yummy, this is my lunch," said Baya. "No way! This is my lunch. You are greedy" said Sura. Then they fought for the goat. After several hours, they were very tired.

Feeling tired of fighting, they lived in different places. Sura lived in the water and Baya lived in the land. The border was the beach, so they would never fight again.

One day, Sura went to the land and looked for some food in the river. He was very hungry and there was not much food in the sea. Baya was very angry when he knew that Sura broke the promise. They fought again.

Resolution:

They both hit each other. Sura bit Baya's tail. Baya did the same thing to Sura. He bit very hard until Sura finally gave up and went back to the sea. Baya was happy.

Terjemahan:

Judul: Legenda Surabaya

Dahulu kala, ada dua binatang, Sura dan Baya. Sura adalah nama seekor hiu dan Baya adalah seekor buaya. Mereka tinggal di laut.

Suatu ketika Sura dan Baya sedang mencari makanan. Tiba-tiba, Baya melihat seekor kambing, "Enak, ini makan siangku," kata Baya. "Tidak mungkin! Ini makan siangku. Kamu serakah," kata Sura. Kemudian mereka bertengkar untuk mendapatkan kambing itu. Setelah beberapa jam, mereka sangat lelah.

Merasa lelah berkelahi, mereka tinggal di tempat yang berbeda. Sura tinggal di air dan Baya tinggal di darat. Perbatasannya adalah pantai, jadi mereka tidak akan pernah bertengkar lagi.

Suatu hari, Sura pergi ke daratan dan mencari makanan di sungai. Dia sangat lapar dan tidak banyak makanan di laut. Baya sangat marah ketika dia tahu bahwa Sura melanggar janji. Mereka bertengkar lagi.

Mereka berdua saling memukul satu sama lain. Sura menggigit ekor Baya. Baya melakukan hal yang sama pada Sura. Dia menggigit dengan sangat keras sampai akhirnya Sura menyerah dan kembali ke laut. Baya sangat senang.

8. Title: The Story of a Rainbow

Orientation:

A very long time ago, there was a nice farmer named John. He married a beautiful woman and both of them had a beautiful baby boy.

Complication: 

But one day, the wife and son of the farmer got sick. Then the wife wore her wings and then flew with the son next to her, leaving the farmer alone and heartbroken.

Resolution: 

The gods didn't want to see him sad and heart broken. They help the farmer by building a gorgeous, colorful bridge. 

Reorientation: 

The farmer can climb the sky and then see his wife and son again.

Terjemahan bahasa Indonesia

Cerita Pelangi

Pada zaman dulu sekali, ada seorang petani yang baik hati bernama John. Dia menikahi seorang wanita yang cantik dan mereka berdua mempunyai seorang bayi laki-laki yang lucu.

Suatu hari, sang istri dan anak petani tiba-tiba jatuh sakit. Kemudian sang istri memakai sayapnya kembali dan terbang bersama anak laki-lakinya. Sang istri meninggalkan petani sendirian dan patah hati.

Para dewa tidak ingin melihat sang petani bersedih dan patah hati. Mereka membantu petani dengan membangun jembatan yang sangat cantik dan berwarna-warni.

Sang petani pun bisa berjalan di atas jembatan itu dan kemudian bertemu lagi dengan istri dan anak laki-laki yang dicintainya.

9. Title: Snow White

Orientation: 

One day, there was a queen sitting near a very beautiful window while tailoring and seeing the snow. Accidentally, her finger was pierced by a sewing needle so that three drops of blood dripped out. 

Complication: 

The drops of blood fell down on the snow. The red color of the blood which was stuck in the white of the snow looked very pretty. Suddenly the queen thought "If only I had a child whose skin was as white as snow and whose lips were as red as blood".

As the time went by, finally a queen gave birth to a very pretty princess whose skin was as white as snow and whose lips were as red as blood. The queen grew up as a very pretty and kind-hearted girl. She was called Snow White. 

However, when Snow White was a teenager, the queen died because of an illness. After the queen's death, the king married again. This new queen was wicked and hated Snow white. The queen gave orders that Snow White was to be treated as a servant.

Everyday the queen stood in front of her magic mirror while asking "Who is the most beautiful woman in the land?" and the mirror always answered, "You are the most beautiful one of all." The new queen asked the same question everyday and the mirror always answered the same thing. 

But one day the mirror answered that the queen was so beautiful but Snow White was much more beautiful than the queen. It made the queen so angry that she gave orders to one of her Huntsmen to take Snow White into the woods and kill her.

The Huntsman had such a kind heart that he couldn't do the deed. He told her to run away. While fleeing into the woods, she found a place in which seven dwarfs lived. 

Their house was small and strange. Snow White entered the little house and found it very untidy. Then, she started to clean up the entire house. In the upstairs she found seven little beds. She was so exhausted that she stretched out on one of the beds. Not long after that, she was asleep on the bed.

Resolution: 

When the Dwarfs came home they were surprised to find Snow White and after some argument, decided to let her stay. She promised to cook and look after them. She lived there together happily.

Unfortunately, The Queen discovered the place where Snow White was living and disguising herself as a witch. She then took a poisoned apple and set out for the Dwarfs cottage. She gave Snow White the poisoned apple to eat and as soon as she bit the apple, she sank into unconsciousness.

Reorientation: 

Thinking she was dead, the Dwarfs built a glass coffin and put her in it. For days she lay in the forest in her glass coffin. One day, the Prince was riding through the forest looking for Snow White and found her. 

He leaned over and kissed her. She opened her eyes and sat up with a smile. Everyone was happy at that time. The Prince took Snow White to his palace where they were married and lived happily ever after.

Terjemahan bahasa Indonesia

Putri Salju

Pada suatu hari, ada seorang Ratu yang sedang duduk di balik jendela yang sangat indah sambil menjahit dan melihat salju yang turun. Secara tidak sengaja, jarinya tertusuk oleh jarum jahit hingga mengeluarkan tiga tetes darah dari jarinya. 

Darah tersebut jatuh di atas salju, dan warna merah pun menempel di atas salju yang putih, sehingga terlihat sangat cantik. Ratu pun berpikir "Andai saja aku punya anak dengan kulit seputih salju dan bibir semerah darah".

Beberapa waktu kemudian, akhirnya Ratu pun melahirkan seorang Putri yang sangat cantik jelita yang memiliki kulit seputih salju dan bibir merah semerah darah. 

Sang putri pun tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan juga baik hati. Ia kemudian dipanggil dengan nama Putri Salju. Namun, ketika Putri Salju tumbuh menjadi gadis remaja, Sang Ratu meninggal karena punya penyakit. 

Setelah Sang Ratu meninggal, Sang Raja pun menikah lagi. Ratu baru yang ini sangat jahat dan sangat benci kepada Putri Salju. Sang Ratu memberi perintah agar Putri Salju diperlakukan sebagai seorang pembantu.

Setiap hari Sang Ratu berdiri di depan cermin ajaib sambil bertanya "Siapa wanita paling cantik di negeri ini?" dan cermin ajaib itu pun selalu menjawab, "Anda yang paling cantik di antara semuanya." Sang Ratu yang baru itu mengajukan pertanyaan yang sama setiap hari dan si cermin pun selalu menjawab dengan jawaban yang sama. 

Suatu hari cermin menjawab bahwa Ratu itu sangat cantik tetapi Putri Salju jauh lebih cantik dari Sang Ratu. Hal itu membuat Sang Ratu begitu marah sehingga ia memerintahkan salah satu pemburu untuk membawa Putri Salju ke hutan dan langsung membunuhnya.

Ternyata sang pemburu ialah seseorang yang baik hati sehingga ia tidak bisa melakukan perbuatan tersebut. Ia menyarankan kepada Sang Putri Salju untuk kabur. 

Dalam pelariannya ke hutan, ia menemukan tempat di mana terdapat tujuh kurcaci tinggal. Tempat tinggal mereka sangat kecil dan aneh. Sang Putri Salju memasuki rumah kecil tersebut dan tempat itu begitu berantakan. Kemudian, ia mulai membersihkan seluruh rumah itu. 

Di lantai atas ia menemukan tujuh tempat tidur kecil-kecil. Ia begitu lelah sehingga ia pun berbaring di salah satu tempat tidur tersebut. Tidak lama setelah itu, ia pun tertidur di tempat tidur itu.

Ketika Kurcaci pulang, mereka terkejut menemukan Putri Salju, dan setelah berdialog, mereka memutuskan untuk membiarkan ia tinggal di sana. Dia berjanji untuk memasak dan merawat mereka. Ia tinggal bersama di sana dengan bahagia.

Sayangnya, Sang Ratu menemukan tempat Putri Salju tinggal dan kemudian dirinya menyamar menjadi seorang penyihir. Kemudian ia mengambil apel beracun dan pergi ke rumah Sang Kurcaci. 

Dia memberikan apel beracun tersebut kepada Putri Salju untuk dimakannya. Seketika setelah Putri Salju menggigit apel beracun tersebut, ia kemudian jatuh pingsan.

Kurcaci berpikir bahwa Putri Salju sudah mati, kurcaci pun membuat peti mati kaca dan menempatkan dia di dalamnya. Selama berhari-hari ia terbaring di dalam peti kaca di hutan. 

Suatu hari, seorang pangeran berkelana ke hutan mencari Putri Salju dan menemukannya. Dia membungkuk dan menciumnya. Dia membuka matanya dan duduk dengan tersenyum. Semua orang bahagia pada waktu itu. Pangeran membawa Putri Salju ke istananya di mana mereka menikah dan hidup bahagia selamanya.

Pesan moral: Iri dengki hanya akan membawa malapetaka di masa yang akan datang. Sedangkan orang yang baik akan mendapatkan kebahagiaan dan rasa hormat dari orang-orang di sekelilingnya.

10. Title: The Legend of Salatiga

Orientation: 

Many years ago there was a very honest sunan. He taught people about the meaning of life and about religion, he is known as Sunan Kalijaga. He traveled to spread his precious lesson.

One day, Sunan Kalijaga arrived at a village. Sunan went to the village chief's house. Then Sunan Kalijaga asked for a job without telling his real name. The wife of the chief said he could help cut the grass.

Sunan Kalijaga started working by cutting grass to feed the chief's horses.

Complication:
 
Soon, the chief of the village realized that his employee was Sunan Kalijaga. The chief was extremely surprised. Then he decided to follow the lesson of Sunan Kalijaga.

To follow the lesson of Sunan Kalijaga, the chief had to leave everything behind. But the wife didn't agree so she brought her jewelry in bamboo.

Resolution: 

When the three of them were taking a rest in a village, a robber approached and took everything from the wife of the chief. Sunan said that this village would be full of people and really busy.

Reorientation:

Then Sunan named the place Salatiga which means three wrong people. The three wrong people were the chief, his wife, and also the robber who loves collecting things.

And now, this village is known as Salatiga.

Terjemahan bahasa Indonesia

Legenda Salatiga

Bertahun-tahun yang lalu hiduplah seorang sunan yang sangat jujur. Beliau mengajar orang-orang tentang makna kehidupan dan tentang agama, beliau dikenal dengan nama Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga bepergian untuk menyebarkan ajarannya yang sangat berharga. Pada suatu hari, Sunan Kalijaga tiba di suatu desa. Beliau pergi ke rumah kepala desa.

Kemudian Sunan Kalijaga meminta untuk dipekerjakan tanpa memberitahukan nama aslinya. Istri kepala desa mengatakan bahwa Sunan Kalijaga bisa membantu memotong rumput.

Sunan Kalijaga pun mulai bekerja memotong rumput untuk kemudian digunakan sebagai makanan kuda milik kepala desa.

Segera, kepala desa mengetahui bahwa pekerjanya yang baru adalah Sunan Kalijaga. Kepala desa sangat terkejut. Kemudian dia memutuskan untuk mengikuti ajaran Sunan Kalijaga.

Untuk mengikuti ajaran Sunan Kalijaga, kepala desa harus meninggalkan segala sesuatu. Tapi istri kepala desa tidak setuju sehingga dia membawa perhiasannya di dalam sebuah bambu.

Saat mereka bertiga sedang beristirahat di suatu desa, muncullah seorang perampok dan mengambil semua yang dibawa oleh istri kepala desa.

Sunan pun berkata bahwa desa ini akan menjadi desa yang sangat sibuk dan dipenuhi oleh penduduk.

Kemudian Sunan menamai desa ini Salatiga yang berarti ada tiga orang yang salah. Ketiga orang yang salah itu adalah kepala desa, istrinya, dan si perampok. Sekarang, daerah itu dikenal dengan nama Salatiga.

11. Title: The Fortune Teller

Orientation: 

In the big city of Taipei, there lived a man called Lee and his wife Mrs. Lee. Both of them had no children. This made them very sad and unhappy.

Complication:

One day, Mr. and Mrs. Lee found a baby boy right outside their door. He was crying though wrapped in a blanket. They took that baby into the house and named him Xiao Lee.

When Xiao Lee was a young man, a fortune teller came to Lee's house. "You should send your son away," she said. "One day your son will be a thief and cause a lot of trouble for you."

Mr. and Mrs Lee were extremely sad to hear this. They believed in what the fortune teller said. They gave Xiao Lee some money and clothes and then sent him away.

A couple years later, Xiao Lee was having a meal in a restaurant several miles away from Taipei. He put the bag on the floor right next to his own table. After finishing the meal, he picked up his bag.

"This isn't my bag!" he thought, "This bag feels too heavy." He looked inside the bag and found a lot of gold bars. Then he realized someone had taken his bag by mistake and then left another bag.

In the evening, a young man came to the restaurant, "Has anyone seen my bag?" he asked. Xiao Lee was extremely honest, he returned the bag to that man.

Resolution:

The young man thanked him. "You are such an honest man." He said, "I am going to ask my father to give you a job." Since the young man's father was a rich merchant, he gave Xiao Lee a good job.

"But go home first," he said. Xiao Lee returned to Taipei. Mr. and Mrs. Lee were delighted to see him again. The fortune teller was also there. Xiao Lee told them what had happened.

Reorientation: 

The fortune teller didn't know what to say. She left the house without saying anything. Mr. and Mrs. Lee never believed in fortune tellers ever again. Xiao Lee took them to live with him and they live happily.

Terjemahan Bahasa Indonesia

Sang Peramal

Di kota besar Taipei, hiduplah seorang pria bernama Lee dan istrinya Bu Lee. Mereka berdua tidak mempunyai anak. Hal ini membuat mereka sangat sedih dan tidak bahagia.

Suatu hari, Bapak dan Ibu Lee menemukan seorang bayi laki-laki tepat di luar pintu rumah mereka. Ia menangis meski terbungkus selimut. Mereka membawa bayi itu masuk ke dalam rumah.

Mereka juga menamai bayi itu Xiao Lee.

Ketika Xiao Lee masih muda, seorang peramal datang ke rumah keluarga Lee. "Kamu harus menyuruh anakmu pergi" katanya. "Suatu hari anak ini akan mulai mencuri dan bermasalah."

Bapak dan Ibu Lee sangat sedih mendengar ini. Mereka percaya pada apa yang dikatakan oleh peramal. Mereka memberi Xiao Lee sejumlah uang dan pakaian, lalu menyuruhnya pergi.

Beberapa tahun kemudian, Xiao Lee sedang makan di rumah makan yang beberapa mil jauhnya dari Taipei. Dia meletakkan tasnya di lantai dekat meja.

Setelah selesai makan, dia mengambil tasnya. "Ini bukan tasku!" pikirnya, "Tas ini terasa terlalu berat." Dia melihat ke dalam tas dan menemukan banyak batangan emas.

Kemudian dia menyadari seseorang telah mengambil tasnya secara tidak sengaja dan kemudian meninggalkan tas lain.

Di malam hari, seorang pemuda datang ke rumah makan, "Apakah ada yang melihat tas saya?" Dia bertanya. Xiao Lee sangat jujur, dia mengembalikan tas itu kepada pria itu.

Pemuda itu berterima kasih kepadanya. "Kamu pria yang jujur." katanya, "Aku akan meminta ayahku untuk mempekerjakan kamu."

Ayah pemuda tersebut merupakan seorang saudagar yang sangat kaya. Dia memberi Xiao Lee pekerjaan yang bagus.

"Tapi pulanglah dulu," katanya. Xiao Lee kembali ke Taipei. Bapak dan Ibu Lee senang bertemu dengannya lagi.

Peramal itu juga berada di sana. Xiao Lee menceritakan apa yang terjadi kepada mereka. Peramal itu tidak tahu harus bilang apa. Dia meninggalkan rumah itu tanpa berkata apa-apa.

Bapak dan Ibu Lee tidak pernah mempercayai peramal lagi seumur hidup mereka. Xiao Lee membawa mereka untuk tinggal bersamanya dan mereka pun hidup bahagia.

12. Title: Pinocchio

Orientation: 

In the past, there was a puppeteer whose name was Geppetto. He was eager to have a son very much but his wife passed away several years ago. One day, he got an idea to make a puppet in order not to be lonely again. He made a puppet all day long. 

Complication: 

Finally, in the morning he had finished his work and he named the puppet Pinocchio. Soon he felt lonely again since Pinocchio couldn't walk or talk by itself. One night, Geppetto prayed to God to become a real boy. He always thought it in his mind in his dream.

The next morning, he was surprised that Pinocchio was alive. He taught Pinocchio how to walk, how to read, how to speak and to do other things as human. 

He then studied at an elementary school. One day, Pinocchio felt bored and it made him go home late. When Pinocchio finally came home, Geppetto asked him. He said that he was in school but he wasn't. Instantly, Pinocchio's nose grew longer and longer and it meant that Pinocchio had lied.

The next morning, Pinocchio was kidnaped by the owner of the circus. Pinocchio soon became a slave for the circus. He was so famous because he was a puppet which could talk. 

Resolution: 

Geppetto worried about him because Pinocchio had not been going home for almost two days. He tried to find Pinocchio everywhere but he found nothing. When he searched for him on the sea, a big wave smashed him. He was then in the whale's stomach when he awoke. He couldn't find the way to go out.

Reorientation: 

On the other side, Pinocchio finally could escape out from the circus. He came home but nobody was there. Later on, he searched Geppetto in the sea. He had the same accident as Geppetto and he met Geppetto in the whale's stomach. 

Both of them got out from its stomach by making a fire. In the end of the story, they went home together and lived happily ever after.

Terjemahan bahasa Indonesia

Pinokio

Dahulu kala, ada seorang pembuat boneka kayu yang bernama Geppetto. Dia ingin sekali mempunyai anak laki-laki, tetapi istrinya sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu. 

Suatu hari, ia mendapat ide untuk membuat boneka agar tidak merasa kesepian lagi. Dia kemudian membuat boneka kayu itu sepanjang hari. 

Akhirnya, di pagi hari ia selesai membuatnya dan boneka itu diberi nama Pinocchio. Setelah itu, ia merasa kesepian lagi karena Pinocchio tidak bisa berbicara bahkan berjalan sekali pun. 

Suatu malam, Geppetto berdoa kepada Tuhan agar Pinnochio menjadi seorang anak yang nyata. Dia selalu memikirkan hal itu dalam pikirannya.

Keesokan harinya, ia terkejut karena Pinocchio ternyata hidup. Dia kemudian mengajari Pinocchio bagaimana cara berjalan, cara berbicara, cara membaca, dan cara melakukan hal-hal lain seperti apa yang manusia biasa lakukan. 

Dia kemudian belajar di sebuah sekolah dasar. Suatu hari, Pinocchio merasa bosan dan itu membuatnya pulang terlambat. Ketika Pinocchio akhirnya pulang, Geppetto bertanya. 

Dia bertanya bahwa ia berada di sekolah tapi sebenarnya dia tidak di sekolah. Seketika, hidung Pinokio tumbuh lebih panjang lagi dan lagi dan itu berarti bahwa Pinocchio sedang berbohong.

Esok pagi, Pinocchio diculik oleh seorang pemain sirkus. Pinocchio kemudian dijadikan budak untuk bermain sirkus. Dia begitu terkenal karena ia adalah boneka yang bisa bicara. 

Geppetto pun khawatir terhadap Pinnochio karena Pinocchio belum pulang selama hampir dua hari lebih. Dia mencoba mencari Pinocchio kemana-mana tapi ia tidak menemukannya. 

Ketika ia mencari Pinnochio di laut, gelombang besar menghempaskan dirinya. Dia kemudian berada di perut ikan paus, dan ketika ia terbangun, dia tidak bisa menemukan cara untuk keluar dari perut ikan paus tersebut.

Di sisi lain, akhirnya Pinocchio bisa kabur dan keluar dari sirkus itu. Dia pulang ke rumah tapi ternyata di sana tidak ada siapa-siapa. Akhirnya, ia mencari Geppetto ke laut. 

Dia mengalami kecelakaan yang sama seperti apa yang dialami oleh Geppetto dan ia akhirnya bertemu dengan Geppetto di dalam perut ikan paus. Keduanya keluar dari perut tersebut dengan menyalakan api. Di akhir cerita, mereka pulang bersama-sama dan hidup bahagia selamanya.

12. Title: The Lion and The Mouse

Orientation: 

When he was awakened by a tiny Mouse running across his body, a mighty Lion was sleeping in his lair. The lion then grabbed the frightened mouse with his huge paws and opened his mouth to swallow him directly. 

"Please, King," begged the Mouse, "Spare me this time and of course I will never forget your kindness. Someday I may be able to repay you. "The Lion thought that it was such an amusing idea that he let the poor creature go.

Complication: 

Sometimes later the Lion was caught in a net laid by some hunters. Despite his great strength, the Lion could not break free. Soon the forest echoed with angry loud roars.

The Little Mouse heard the Lion and ran to see what was wrong. As soon as he succeeded to make the Lion free "There!" said the Mouse proudly, " You laughed at me when I promised to repay your kindness, but now you know that even a tiny Mouse can help a mighty Lion."

Moral of the story: Little friends may prove to be great friends. Friend in need is a friend indeed.

Terjemahan bahasa Indonesia

Singa dan Tikus

Pada saat ia terbangun oleh tikus kecil yang berjalan di tubuhnya, singa perkasa itu sedang tertidur di sarangnya. Kemudian Singa itu menangkap tikus yang sedang ketakutan dengan cakar besar dan sekaligus membuka mulutnya untuk menelannya langsung. 

"Tolong, Raja", kata tikus, "Bebaskan saya kali ini dan tentu saja saya tidak akan pernah melupakan kebaikan mu, suatu hari nanti aku mungkin bisa membayar kebaikanmu ini". Singa pun berpikir bahwa itu adalah hal yang baik sehingga ia membiarkan makhluk lemah itu pergi dari cengkramannya.

Beberapa waktu kemudian singa itu terperangkap dalam jaring yang diletakkan oleh beberapa pemburu. Meskipun memiliki kekuatan yang besar, singa tersebut tetap tidak bisa membebaskan dirinya. Kemudian hutan pun bergema dengan auman singa yang sedang marah tersebut.

Tikus kecil mendengar auman singa tersebut dan kemudian berlari untuk melihat apa yang sedang terjadi. 

Begitu si tikus kecil berhasil membuat singa bebas, "Itulah!" kata tikus dengan perasaan bangganya, "Engkau tertawa padaku saat aku berjanji untuk membalas kebaikanmu, tetapi sekarang engkau tahu bahwa meski hanya tikus kecil tapi bisa membantu singa yang perkasa untuk bebas dari perangkap".

Demikian ulasan mengenai contoh narrative text. Semoga bermanfaat!

Topik Menarik