Paus Fransiskus Sambangi Indonesia, Kemenparekraf Imbau Masyarakat <i>Work From Destination</i>

Paus Fransiskus Sambangi Indonesia, Kemenparekraf Imbau Masyarakat Work From Destination

Terkini | okezone | Senin, 2 September 2024 - 17:25
share

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI memberikan kelonggaran dan fleksibilitas kepada masyarakat Indonesia, khususnya umat Katolik agar bisa menikmati momen kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. 

Seperti diketahui, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024. Ada sederet agenda yang akan dilakukan Paus dalam perjalanan apostoliknya di Jakarta.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya mengatakan, sesuai anjuran Pemerintah, masyarakat khususnya yang bekerja, diimbau turut menikmati momen tersebut dengan bekerja di rumah atau destinasi masing-masing. 

“Pak menteri memberikan kelonggaran atau fleksibility atau izin kepada kawan-kawan yang umat Katholik untuk menyambut itu dengan antusisme,” ujar Nia, dalam ‘The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU)’ di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (2/8/2024).

“Dan juga kalau harus bekerja bisa work from destination,” imbuhnya. 

Dirinya optimis, kedatangan Pemimpin Gereja Katolik Dunia itu mendatang bisa mendatangkan ‘berkah’ bagi industri pariwisata di Jakarta. 

Salah satunya, berpotensi dalam mempengaruhi pergerakan wisatawan nusantara. Mengingat, kegiatan Paus di Indonesia sendiri akan berpusat di kota Jakarta. Diperkirakan akan ada sekitar 8 juta umat Katholik yang akan hadir. 

Seperti diketahui, Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura dari 2-13 September 2024. Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus yaitu pada 3-6 September.

 

Dari Indonesia, Paus melanjutkan kunjungan ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari 6-9 September 2024, Dili (Timor Leste) dari 9 hingga 11 September 2024 dan Singapura dari 11 hingga 13 September 2024.

“Yang jelas ini pasti akan terjadi pergerakan wisatawan nusantara. Karena beliau aktivitasnya di Jakarta. Dengan kurang lebih 8 juta umat Katolik di Indonesia akan ke sini,” ujar Nia. 

Nia juga menyebut, Kemenparekraf optimis terhadap ketersediaan akomodasi para wisatawan mengingat agenda Paus sendiri berlangsung di momen ‘low season’. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan PHRI dalam waktu dekat. 

“Tapi paling tidak kita bisa melihat ini sudah agak low season sebetulnya. Jadi mudah-mudah. jam cukup lah kalau akomodasi. Tapi kami harus berkoordinasi dengan PHRI,” tutupnya.

Topik Menarik