Remaja 14 Tahun Diperkosa Beramai-ramai di India, Pelaku Tewas saat Berusaha Kabur

Remaja 14 Tahun Diperkosa Beramai-ramai di India, Pelaku Tewas saat Berusaha Kabur

Terkini | inews | Sabtu, 24 Agustus 2024 - 15:13
share

NEW DELHI, iNews.id - Seorang pria di India tersangka kasus pemerkosaan remaja perempuan tewas dalam penahanan kepolisian, Sabtu (24/8/2024). Dia tenggelam di kolam besar saat berusaha melarikan diri dari penahanan petugas.

Pria 24 tahun itu, bersama dua orang lainnya, dituduh memerkosa remaja 14 tahun di Distrik Nagaon, Negara Bagian Assam. Tersangka dalam kondisi diborgol saat melompat ke kolam.

Kepolisian Nagaon menyatakan, korban dicegat saat pulang dari sekolah menggunakan sepeda. Dia juga mengalami penganiayaan hingga terluka parah dan pingsan di dekat kolam.  Korban ditemukan oleh penduduk setempat yang segera melaporkan kejadian itu ke polisi.

Kepala Kepolisian Nagaon Swapnaneel Deka mengatakan, tersangka dibawa ke tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat malam untuk menjalani rekonstruksi.

"Ketika tim kepolisian membawanya tadi malam ke tempat kejadian untuk penyelidikan, tersangka mencoba melarikan diri dan melompat ke kolam di dekat lokasi kejadian," katanya, dikutip dari ANN.

Polisi lalu memberi tahu Pasukan Tanggap Bencana Negara Bagian (SDRF) untuk melakukan pencarian. Tersangka ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Sabtu pagi.

Dugaan pemerkosaan bersama-sama ini terjadi saat India diguncang kemarahan nasional menyusul pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang perempuan dokter magang berusia 31 tahun. Korban diperkosa dan dibunuh secara sadis di rumah sakit tempatnya bekerja di Kolkata, Benggala Barat, pada 9 Agustus lalu.

"Ketika terjadi kekejaman terhadap perempuan, kita harus melakukan tindakan cepat," kata Menteri Kepala Assam, Himanta Biswa Sarma, menekankan tindakan cepat dalam kasus kekejaman terhadap perempuan.

Dia juga mengingatkan, masyarakat sering bereaksi keras saat menilai pemerintah lamban dalam mengambil tindakan mengungkap kasus kekerasan terhadap perempuan.

"Masyarakat harus melihat bahwa pemerintah mengambil tindakan tegas. Ketika orang merasa bahwa pemerintah lamban, mereka menjadi marah. Pemerintah di Bengala tidak melakukannya, jadi masyarakat marah," tuturnya.

Topik Menarik