Kisah Inspiratif Rayyan, Wisudawan Terbaik di Unesa Lulus Tanpa Skripsi IPK 3,89

Kisah Inspiratif Rayyan, Wisudawan Terbaik di Unesa Lulus Tanpa Skripsi IPK 3,89

Terkini | inews | Sabtu, 24 Agustus 2024 - 07:26
share

JAKARTA, iNews.id - Kisah inspiratif datang dari Rayyan Nur Fauzan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Dia menjadi salah satu lulusan terbaik di antara 1.552 wisudawan yang dikukuhkan pada Wisuda ke-111 di Graha Unesa, Kampus II Lidah Wetan, Surabaya, Selasa (20/8/2024).

Rayyan merupakan lulusan terbaik dari Prodi S-1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik (FT). Dia tidak membuat skripsi, tetapi memilih skema tugas akhir dalam bentuk lain, yaitu inovasi dan prestasi yang dikonversi sebagai nilai tugas akhir.

Inovasi yang dia buat salah satunya yaitu prototipe kapal cepat autonomous berbasis sensor GPS. Inovasinya itu turut membawa tim Unesa menjuarai kompetisi robot bergengsi Indonesia yaitu Kompetisi Robot Indonesia (KRI).

"Tahun 2021 saya dan tim membuat inovasi kapal cepat yang menggunakan GPS sebagai pengendalinya, dan kami lombakan pada Kontes Robot Indonesia (KRI), kami mendapat juara di tingkat wilayah. Pada tahun 2023, juara 3 nasional dalam Autonomous Tourism Surface Vessel (ATSV)," ujar mahasiswa kelahiran Blora tersebut dikutip dari laman Unesa, Sabtu (24/8/2024).

Rayyan mengaku, kiat keberhasilannya yaitu fokus memanfaatkan waktu dengan belajar dan aktif berkegiatan di kampus untuk memperbanyak pengalaman dan meningkatkan keterampilan.

"Aktif kegiatan kampus itu tidak ada ruginya, selama itu kegiatannya positif. Kalau saya sama teman-teman kerjaannya cari ide dan diskusi buat inovasi apa untuk dilombakan di tingkat wilayah maupun nasional. Kegiatan membuat saya bisa terus tertantang dan tumbuh," katanya.

Menurutnya, terkait inovasi itu tidak ada berhentinya. Inovasi hadir dari kegelisahan, keingintahuan dan proses diskusi dengan teman-teman serta dosen atas berbagai persoalan dan tantangan di sekitar dari aspek robotik.

Inovasi lanjutnya, tidak boleh berhenti dan cepat berpuas diri, tetapi harus terus dikembangkan sehingga dapat bersaing dengan berbagai inovasi kampus lain.

Atas kegigihannya dalam belajar dan inovasi yang dihasilkannya itu, Rayyan tidak hanya lulus tanpa skripsi, tetapi lulus dengan IPK 3.89 dan dinobatkan sebagai salah satu wisudawan terbaik Unesa serta mendapatkan apresiasi berupa tabungan pendidikan.

Setelah menyandang gelar sarjana, Rayyan berbagi rencana studinya ke depan. Dia bercita-cita melanjutkan studi ke jenjang S-2 dengan rumpun program studi yang sejalur dengan sarjananya.

"Insya Allah jika diberikan kesempatan, akan lanjut ke pendidikan yang lebih tinggi dan terus membuat inovasi-inovasi yang lainnya," ucapnya.

Topik Menarik