Apa Itu KIM Plus? Ini Alasan Pembentukannya jelang Pilkada 2024

Apa Itu KIM Plus? Ini Alasan Pembentukannya jelang Pilkada 2024

Terkini | inews | Kamis, 22 Agustus 2024 - 16:42
share

JAKARTA, iNews.id - Apa itu KIM Plus? Istilah ini menjadi topik hangat dan perbincangan politik menjelang Pilkada 2024.

KIM merupakan singkatan dari Koalisi Indonesia Maju, sementara plus merujuk pada penambahan partai politik (parpol) pengusung usai Pilpres 2024 pada Februari lalu.

Pembentukan KIM Plus dianggap para pakar politik memicu fenomena calon tunggal dalam Pilkada 2024. Strategi yang diterapkan untuk meraih kemenangan penuh melalui dukungan berbagai parpol.

Apa itu KIM Plus?

KIM Plus merupakan koalisi yang dibentuk untuk kontestasi Pilkada 2024. Koalisi ini adalah kelanjutan dari gabungan sejumlah parpol yang sebelumnya mendukung presiden dan wakil presiden (wapres) terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, maupun yang berseberangan.

Mengutip buku Handbook of Party Politics karya Richard Katz dan William Crotty, koalisi didefinisikan sebagai kumpulan aktor atau pelaku politik yang bersatu untuk meraih kekuasaan.

Bagaimana Pembentukan KIM Plus?

KIM Plus dibentuk atas inisiatif Prabowo untuk mengayomi komponen bangsa, termasuk parpol, yang sempat berseberangan dan tidak sebarisan. Tujuannya untuk menyatukan parpol-parpol yang sebelumnya bersaing dalam Pilpres 2024.

KIM Plus merupakan gabungan dari sembilan partai politik yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, yaitu Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PBB, PSI, PAN, Garuda, dan Prima. Selain itu, koalisi ini diperluas dengan bergabungnya beberapa partai lain yang sebelumnya tidak termasuk dalam KIM seperti PKS, PKB, PPP, Perindo, dan Nasdem.

Penambahan partai-partai ini memperluas cakupan KIM Plus, menciptakan koalisi politik yang lebih besar dan kuat untuk menghadapi Pilkada 2024.

Salah satu keputusan yang diambil oleh koalisi ini adalah mengusung Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta di Pilkada 2024. Deklarasi dukungan sudah dilakukan pada 19 Agustus 2024.

Tujuan Koalisi Politik

Koalisi atau aliansi parpol dibentuk untuk meningkatkan peluang mereka meraih kekuasaan politik yang lebih besar. Mereka berupaya mendapat dukungan lebih luas.

Proses pembentukannya biasanya melibatkan pertimbangan yang matang. Setiap parpol mempertimbangkan kekuatan dan kepentingan masing-masing maupun kepentingan bersama.

Anggota koalisi bertanggung jawab untuk mendukung dan mengesahkan kebijakan-kebijakan pemerintah di parlemen. Keberadaan koalisi dinilai dapat meningkatkan efektivitas kinerja pemerintah atau lembaga eksekutif berkat dukungan yang diberikan oleh lembaga legislatif.

Selain berfungsi mengumpulkan basis dukungan, koalisi politik juga memiliki berbagai tujuan, antara lain:

1. Mendapatkan Kekuatan Banyak Partai Politik

Koalisi memungkinkan berbagai partai politik untuk bergabung dan memanfaatkan kekuatan kolektif mereka.

2. Mendapatkan Suara Terbanyak dan Memenangkan Pemilu

Dengan bergabung dalam koalisi, partai-partai dapat mengumpulkan lebih banyak suara, meningkatkan peluang mereka untuk memenangkan pemilu.

3. Menyatukan Kepentingan Berbagai Partai Politik

Koalisi membantu menyatukan kepentingan dan agenda berbagai partai politik, memfasilitasi kerja sama dalam pembuatan kebijakan.

4. Membentuk Pemerintah yang Satu Suara

Koalisi memungkinkan pembentukan pemerintahan yang memiliki kesepakatan dan suara yang lebih seragam dalam membuat keputusan dan kebijakan.

Pengaruh Koalisi Partai Politik

Mengutip Encyclopedia of Government and Politics, pembentukan koalisi parpol dapat memengaruhi jalannya pemerintahan negara. Fragmentasi dalam parlemen dan kabinet bisa terjadi akibat persaingan yang tidak sehat, terutama ketika dua koalisi yang sebelumnya saling berlawanan bergabung dalam satu pemerintahan.

Itulah penjelasan mengenai apa itu KIM Plus. Dengan memahami struktur dan tujuan KIM Plus, dapat terlihat aliansi ini berupaya menggabungkan kekuatan berbagai parpol untuk meraih kemenangan dalam Pilkada 2024 yang pada akhirnya mempengaruhi jalannya pemerintahan.

Topik Menarik