Ahli Forensik Pastikan Dante Meninggal Dunia karena Tenggelam, Ini Alasannya

SAKSI ahli forensik dari Rumah Sakit Polri, Farah Primadani, menegaskan jika Raden Andante Khalif Pramidityo alias Dante, meninggal dunia bukan karena tindak kekerasan, melainkan tenggelam.

Keterangan yang disampaikan Farah dihadapan hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur itu, disinyalir untuk mempertegas penyebab kematian bocah enam tahun tersebut. Farah sendiri merupakan salah satu tim forensik Rumah Sakit Polri yang melakukan ekshumasi dan autopsi setelah jenazah Dante dimakamkan selama 10 hari.

"Sebab mati orang ini sesuai dengan kondisi tenggelam. Kalau dari kami (tetap) tidak ada kekerasan (secara fisik)," ujar Farah dalam kesaksiannya di PN Jakarta Timur, Senin 19 Agustus 2024.

Pada proses ekshumasi, kata Farah, kondisi jenazah Dante sudah dalam keadaan membusuk. Kendati begitu, pihaknya tidak menemukan luka sebagai tanda kekerasan.

"Pada pemeriksaan tidak ditemukan adanya luka-luka. Yang tersisa pada jenazah maupun adanya patah pada tulang belulang, selanjutnya ditemukan organ-organ tubuh kondisi membusuk," kata Farah.

"Untuk penyebab kematian (karena tenggelam) karena ada air di dalam tubuhnya. Paru-paru, jantung kami tidak diperiksa. Kami ambil sampel sumsum tulang dan organ hati," tuturnya.